Jakarta, CNN Indonesia —
Polda Sumatera Utara (Sumut) masih mendalami kasus penemuan lima mayat tanpa identitas di Universitas Prima Indonesia (UNPRI), pada Senin (11/12) malam.
Saat ini sejumlah saksi dari pihak kampus UNPRI telah diperiksa.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan UNPRI mengklaim kelima mayat itu merupakan cadaver yang digunakan untuk Fakultas Kedokteran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kamus terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, cadaver diartikan sebagai bangkai atau mayat.
Cadaver atau kadaver merupakan jenazah, biasanya digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi.
“Penyidik masih mendalaminya, pihak kampus mengatakan itu cadaver,” ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat, Rabu (13/12).
Kendati demikian, Hadi mengatakan penyidik masih mendalami kebenaran pernyataan dari pihak kampus. Termasuk soal izin terkait kepemilikan cadaver tersebut.
“Hasil penyelidikan betul dugaannya adalah jenazah manusia. (Cadaver) masih didalami penyidik,” jelasnya.
Sebelumnya lima mayat tanpa identitas ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Jalan Sampul, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Kasus ini berawal dari video viral di media sosial yang mereka soal penemuan dua mayat di kampus tersebut. Dalam video, terlihat kondisi mayat tanpa identitas itu telah membusuk dan ditempatkan di dalam bak berwarna biru berisi air di lokasi parkiran lantai 9 kampus tersebut.
“Ada mayat di UNPRI lantai 9,” ucap perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.
Video viral itu kemudian ditindaklanjuti oleh Sat Reskrim Polrestabes Medan dengan langsung mendatangi lokasi kampus UNPRI pada Senin (11/12) malam. Namun saat itu kedatangan aparat kepolisian sempat mendapat penolakan dari pihak UNPRI.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan penyidik kembali mendatangi Kampus UNPRI pada keesokan harinya, Selasa (12/12) dan langsung melakukan penggeledahan.
Namun, saat itu kondisi lantai 9 tersebut sudah dibersihkan dan tidak ada lagi bak air tempat diduga jenazah berada. Saat itu, polisi sempat mencoba memeriksa sejumlah ruangan lain, namun ternyata dalam keadaan terkunci.
Akhirnya, polisi kembali mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP pada Selasa. Setelah dilakukan penggeledahan, Fathir mengungkapkan setidaknya ada lima mayat tanpa identitas di kampus tersebut.
“Dari penggeledahan, temuan sementara ada lima mayat masing-masing empat mayat pria dan satu mayat wanita,” ujarnya.
“Seluruhnya ditemukan di salah satu ruangan di lantai 15. Sedang kami dalami,” tambah dia.
(tfq/isn)