Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Viral duta besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely kesal harus menjawab pertanyaan soal kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyindir Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat yang membiarkan Israel melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Gaza.
Berikut sejumlah kabar 24 jam terakhir yang dirangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video wawancara Duta Besar Israel untuk Inggris Tzipi Hotovely bersama media Inggris menjadi sorotan setelah sang dubes terlihat naik pitam saat menjawab pertanyaan terkait Palestina dan solusi dua negara.
Solusi dua negara merupakan resolusi konflik Israel dan Palestina yang selama ini didukung komunitas internasional.
Two state solution ini memproyeksikan penyelesaian konflik dengan cara menjamin Palestina dan Israel masing-masing berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka, berdaulat, dan hidup berdampingan dengan damai.
Solusi dua negara juga menjamin Kota Yerusalem Timur menjadi milik Palestina.
Separatis Yaman, Dewan Transisi Selatan (STC), malah menyatakan siap bela Israel untuk menyerang pemberontak Houthi yang dukung Palestina.
Dilansir dari Middle East Monitor, hal ini disampaikan STC setelah Houthi mengancam akan memblokir jalur kapal-kapal yang menuju Israel dari negara manapun, kecuali Gaza mendapatkan makanan dan obat-obatan yang diperlukan.
Houthi berusaha menunjukkan solidaritasnya kepada warga Palestina.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyindir Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat yang membiarkan Israel melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Gaza, padahal selama ini sering mendikte RI.
Retno mengatakan hal itu saat menjadi panelis pada roundtable mengenai hak asasi manusia, perdamaian, dan keamanan di Markas Dewan HAM PBB, Jenewa, Selasa (12/12).
“Pihak-pihak yang sering mendikte kami mengenai HAM, justru menjadi pihak yang kini membiarkan Israel melanggar hak asasi manusia,” kata Retno dalam keterangan resmi, Selasa (12/12).
Retno mengatakan seluruh negara tidak boleh menerapkan standar ganda dalam menegakkan HAM. Sebab menurutnya, standar ganda adalah masalah terbesar di dalam penerapan HAM yang ideal.
(tim/bac)