Jakarta, CNN Indonesia —
Pasangan suami istri (pasutri) yang juga karyawan penyalur tenaga kerja berinisial D (30) dan DS (25) ditemukan tewas di tempat kerja di ruko di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (18/12).
Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menyebut kedua korban meninggal dunia setelah ditusuk pisau oleh dua pelaku yang juga karyawan atau rekan kerja mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini terungkap saat seorang saksi yang tinggal di seberang ruko mendengar suara orang berteriak dari dalam ruko sekitar pukul 03.30 WIB. Saksi pun mengajak satu orang lainnya mengecek keributan di ruko tersebut.
“Saksi mendobrak pintu ruko. Melihat ada keributan, saksi mengamankan satu orang laki-laki yang sedang dikeroyok oleh dua orang laki-laki yang diduga pelaku,” kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama AKP Suwarno dalam keterangannya.
Suwarno mengatakan sebilah pisau daging diambil dari seorang laki-laki yang diduga pelaku. Saksi kemudian menghubungi polisi.
Polisi kemudian mengecek lokasi kejadian. Polisi mendapati empat orang korban dalam peristiwa itu, dua tewas dan dua luka.
“Satu korban atas nama S mengalami luka di leher dibawa ke RS Suyoto dan satu korban atas nama AK mengalami luka di muka di bawa ke Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama,” ucap Suwarno.
“Dan dua orang korban atas nama D dan DS meninggal dunia di TKP,” lanjutnya.
Polisi langsung menangkap dua pelaku di sekitar lokasi kejadian. Kedua pelaku lantas dibawa ke Polsek Kebayoran Lama untuk diperiksa.
Sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) yang juga merupakan karyawan penyalur tenaga kerja berinisial D (30) dan DS (25) ditemukan tewas di sebuah ruko di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/12).
Berdasarkan pengakuan sementara kedua pelaku, mereka nekat melakukan aksinya lantaran merasa sakit hati dengan korban yang telah lebih dulu bekerja di ruko tersebut.
(dis/tsa)