Monday, December 8, 2025
HomeNasionalAlasan Debat Cawapres Pakai Podium Tak Berdiri Seperti Debat Capres

Alasan Debat Cawapres Pakai Podium Tak Berdiri Seperti Debat Capres

TEMPO.CO, Jakarta – Debat cawapres 2024 yang pertama akan digelar pada Jumat, 22 Desember 2023. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, memastikan tidak ada perubahan format debat dari yang telah diselenggarakan sebelumnya, yakni pada Selasa 12 Desember 2023.

Hasyim mengatakan pihaknya akan menyediakan podium untuk ketiga calon wakil presiden yang akan mempresentasikan visi-misi dan gagasannya. Podium tersebut, kata Hasyim, disediakan setelah melakukan evaluasi pada pelaksanaan debat capres pekan lalu.

“Sudah kami sepakati bersama. Di antaranya, semua tim pasangan calon mengajukan usulan bahwa di dalam debat nanti kedua dan seterusnya masing-masing sampai kelima itu disiapkan podium sederhana sebagai sarana untuk tampil,” kata Hasyim saat ditemui usai rapat koordinasi di Gedung KPU, Jakarta Pusat hari ini, Senin, 18 Desember 2023. Lantas, mengapa debat cawapres pakai podium? 

Debat capres perdana pada pekan lalu menjadi sorotan karena masing-masing kandidat berdiri di tengah panggung selama acara berlangsung. Mulai dari saat memaparkan visi-misi hingga sesi tanya jawab selesai. Format ini pun mendapatkan sorotan dari banyak pihak, termasuk warganet di media sosial hingga tim sukses masing-masing calon.

BACA JUGA:   Gibran Ditanya kesiapannya dalam Debat Cawapres: Ya Doakan Lancar

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bahkan mengusulkan agar KPU menyediakan podium untuk debat mendatang. Hal ini untuk menampilkan kewibawaan para kandidat.

“Formatnya sangat baik, hanya saja ini kan debat presiden sehingga juga sebaiknya dilengkapi dengan podium sehingga tampilannya, menampilkan kewibawaan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengusulkan agar debat digelar dengan pola town hall meeting. Format tersebut memungkinkan debat yang diisi para pakar atau perwakilan lintas generasi untuk mendalami gagasan para paslon. Dengan format tersebut, panelis akan lebih bisa mendalami gagasan para kandidat daripada format debat yang telah diterapkan.

Di media sosial, khususnya X (dulu Twitter), format debat capres yang tidak menggunakan podium menuai berbagai reaksi dari warganet. Beberapa menilai acara tersebut tidak seperti debat resmi karena tidak adanya podium untuk para kandidat. Berikut beberapa komentar warganet tentang hal tersebut.

“Debat capres ga pake podium berasa debat pemilihan ketua kelas,” tulis warganet dengan akun X @panji*******.

BACA JUGA:   Suara PSI Meroket di Sirekap, KPU Tegaskan Formulir C Jadi Patokan Hasil Pemilu

Iklan

“Kenapa debat capres ga dikasih podium sih awkward banget mereka diri kaya gitu,” kata @nkpu*****.

“Capres yang sedang ditanya panelis ko lebih mirip anak-anak yang pengin dapat jatah permen di hadiah 17 Agustusan. Kenapa tidak lebih elegan berdiri di masing-masing podium seperti podium debat yang semestinya,” tulis @Cahar******.

Untuk format debat cawapres, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan tidak akan ada perubahan. Hal ini karena format tersebut paling sesuai dari segi durasi waktu dan kesepakatan awal semua pihak.

“Mungkin ada yang membuat catatan kesannya debat kurang mendalam waktunya sangat singkat,” kata Hasyim usai rapat di Gedung KPU, Senin. “Tapi semua punya kesempatan untuk menjawab yang diajukan panelis maupun masing-masing capres/cawapresnya sehingga kesempatan lebih banyak, walau kurang mendalam karena cakupan tema banyak.” 

Persis seperti debat capres, debat cawapres yang akan digelar di Jakarta Convention Centre itu juga disiarkan langsung di televisi dan dibagi menjadi enam segmen. Segmen pertama akan diisi dengan penyampaian visi misi program kerja oleh cawapres, segmen kedua dan ketiga adalah sesi menjawab pertanyaan yang disusun panelis. Segmen keempat dan kelima akan diisi sesi tanya jawab diantara para cawapres dan segmen terakhir closing statement atau kesimpulan kandidat. 

BACA JUGA:   Aktivis Perempuan Soroti Potensi Rivalitas Risma Lawan Khofifah di Pilgub Jawa Timur

Debat cawapres perdana Jumat mendatang akan mengambil tema soal ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. 

Debat itu akan mempertemukan tiga cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Para capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan hadir namun hanya sebagai pendamping dan tak akan bicara.

Pilihan Editor: Ketua BEM UI Melki Sedek Huang: Kritik Jokowi, Dapat Intimidasi, Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER