Jakarta, CNN Indonesia —
Unggahan pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan di media sosial Instagram soal aktivitas memasak mi instan saat pemusatan latihan di Turki mendapat kritik keras.
Tidak hanya kritik keras dari publik, pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni pun mengkritik. Menurutnya pemain harus bersikap lebih profesional di dalam dan luar lapangan.
Terlepas dari boleh atau tidaknya makan mi instan bagi atlet, pemain Timnas Indonesia diimbau lebih bijak. Pasalnya saat ini para pemain sedang bersiap tampil di Piala Asia 2023 (2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau saya pribadi sebagai manusia biasa, makan mi tidak masalah. Itu kan karbohidrat dan kebutuhan asupan gizi saya terpenuhi dengan mi instan semacam itu,” kata Kusnaeni.
“Ketika pemain sedang dalam pemusatan latihan, digenjot frekuensi latihan dan beban tinggi pasti butuh asupan gizi yang lebih tinggi. Apakah mungkin dipenuhi dengan mi instan?”
Bagi Kusnaeni wajar bila suporter Timnas marah. Menurutnya pemain tidak bisa lagi asal makan menjelang tampil di sebuah kejuaraan besar yang membawa nama Indonesia di dalamnya.
Berbeda misalnya saat tidak bersama Timnas, publik mungkin hanya akan kesal. Apalagi saat ini pemain disediakan fasilitas latihan bagus dan baik menuju Piala Asia.
“Jadi, yang disampaikan publik itu kan kekhawatiran sebenarnya. Bukan masyarakat tidak memperbolehkan makan mi, ini masalahnya lagi TC yang butuh asupan gizi cukup,” katanya.
“Rasanya PSSI juga sudah memfasilitasi dengan TC yang bagus. Di sinilah perlu kedewasaan pemain dalam menjaga perilaku sebagai pemain profesional,” ujar Kusnaeni.
Harapan publik, kata Kusnaeni, pemain berlatih dengan keras dan menjaga gaya hidup atlet dengan baik. Ini agar penampilan pemain meningkat di dalam pertandingan kejuaraan.
Jika gagal, setidaknya sudah ada perjuangan keras. Namun, jika kegagalan ini dibumbui dengan tingkah-tingkah tidak profesional, bisa membuat publik berasumsi negatif.
“Oke, kangen dengan makanan atau bumbu-bumbu Indonesia, tetapi bukan sekarang. Ini sedang TC. Kita berharap pemain dapat asupan makanan yang bergizi,” kata Bung Kus, sapaannya.
“Supaya bisa berlatih dengan baik sehingga nanti saat tampil di Piala Asia 2023 (2024) kamu mendapatkan kondisi yang memenuhi syarat saat melawan tim-tim yang lebih kuat,” katanya.
Karena itu Kusnaeni berharap setelah ini para pemain Timnas tidak terlalu aktif di media sosial. Ini untuk menjaga fokus dan mentalnya sebelum bertanding di Piala Asia 2023.
“Jangan salahkan masyarakat yang mengkritisi soal mi instan itu. Bukan soal layak atau tidak layaknya. Kalau beban latihan sedang tinggi seperti saat TC, kan jadi bertanya-tanya publik.”
“Pandangan publik kan jadi negatif. Keinginan publik itu pemain meningkat kualitasnya, kemampuannya, daya tahan tubuhnya, kebugarannya, mentalnya, dan juga fokusnya,” ujar Kusnaeni.
(abs/rhr)