Wednesday, March 12, 2025
HomeNasionalDebat Capres, TKN Sebut Prabowo Tak Buka Data Pertahanan Demi Kepentingan Negara

Debat Capres, TKN Sebut Prabowo Tak Buka Data Pertahanan Demi Kepentingan Negara

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Meutya Hafid menyebut kandidat presidennya tidak membuka data pertahanan di debat capres kedua karena kepentingan negara. Meutya mengatakan capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah risiko data pertahanan apabila dibuka di publik sembarangan. 

“Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara diatas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa,” kata Meutya yang juga Ketua Komisi I DPR RI yang membawahi bidang pertahanan, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin, 8 Januari 2024.

Dalam keterangan tertulis, Meutya tidak menyebutkan capres mana yang ia maksud. Saat debat di Istora Senayan, Jakarta, pada Ahad malam, 7 Januari 2024, Prabowo berhadapan dengan rivalnya capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Anies, dalam debat kemarin sempat meminta Prabowo untuk membuka data soal anggaran pertahanan termasuk belanja alat utama sistem pertahanan atau alutsista. Belanja alutsista Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo sudah dikritik sejumlah pihak sebelumnya karena dianggap boros.

BACA JUGA:   FOTO: Suporter Serbia Kembali Bentrok dengan Polisi

Gubernur Jakarta 2017-2022 mengatakan pertahanan Indonesia perlu disesuaikan dengan ancaman yang membayangi Indonesia. ia juga menyebut belanja alutsista bukan berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, tetapi kebutuhan Indonesia di masa depan.

“Kita perlu strategi baik supaya kekuatan yang kita miliki bisa bekerja dengan optimal, ini bukan pribadi, ini negara. Policy, penjelasan ya di sini bukan ruang tertutup yang nggak diketahui publik,” kata Anies.

Iklan

Meutya mengatakan capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah resiko pertahanan. Debat yang membahas pertahanan negara, kata Politikus Golkar ini, seharusnya menjadi ranah persatuan antara calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa. 

“Apalagi debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain,” kata Meutya. 

Beberapa kali saling sindir, Prabowo mempertanyakan rasa cinta Anies kepada negara karena ingin membuka masalah di depan publik. “Pak Anies, Pak anies, saya tidak bicara tertutup, saya bicara di DPR, komisi I, dimana semua Parpol yang mengusung Bapak hadir dan menyetujui yang saya ajukan,” kata eks Pangkostrad ini, merujuk pada partai pengusung Anies seperti Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa yang saat ini masih berada dalam pemerintah Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA:   Jubir Prabowo Sebut Ada Masalah Literasi Pertahanan Usai Cak Imin Kritik Belanja Alutsista

Pilihan Editor: Jokowi Hanya Senyum saat Ditanya Sindiran Anies ke Prabowo soal Etik



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER