Jakarta, CNN Indonesia —
Juru Bicara Timnas AMIN Billy David memastikan data anggaran pertahanan yang dipertanyakan oleh Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 kemarin tidak bersifat rahasia.
Billy justru menilai terdapat upaya penggiringan opini masyarakat dengan menarasikan data yang diminta sebagai rahasia pertahanan dan keamanan Indonesia pasca-debat tersebut.
“Ini sebenarnya ada abuse perubahan terminologi data rahasia. Data rahasia itu sejauh mana? Kalau bicara hankam, misalkan, yang rahasia tentang strategi operasi atau alokasi markas,” ujarnya kepada wartawan di Markas Pemenangan AMIN, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Billy menegaskan, data pertahanan yang dipersoalkan Anies dalam debat kemarin hanya sebatas tentang anggaran pengadaan alutsista.
Ia menyebut, data yang sama sempat dipaparkan sebelum debat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat membahas anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Oleh karenanya, Billy menilai data tersebut tidak termasuk dalam kategori rahasia negara seperti yang disampaikan oleh kubu pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
“Kita bicara tentang anggaran, tentang pengadaan alutsista. Dalam hal itu, kita semua harus tahu. Kemarin dua minggu sebelumnya Sri Mulyani membuka anggaran Kemenhan,” ujarnya.
“Saya rasa pembahasan kemarin baik itu dari kubu paslon 1 dan 3 masih dalam substansi yang seharusnya bisa dibuka dalam debat,” imbuhnya.
Sebelumnya calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo meminta Prabowo Subianto membuka data tentang pertahanan saat debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Anies meminta Prabowo membuka data soal pertahanan tentang belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Prabowo lantas mengajak Anies untuk bertemu di lain kesempatan jika ingin mengetahui data yang dimaksud. Menurut Prabowo, butuh waktu lebih panjang untuk melihat data lengkap.
Anies tidak sepakat. Menurutnya, data pertahanan perlu pula diketahui oleh publik sehingga perlu dijelaskan dalam forum terbuka.
“Ini bukan pribadi. Ini negara policy. Penjelasan, ya, di sini, bukan [di] ruang tertutup yang tidak diketahui publik,” kata Anies.
Prabowo menjelaskan bahwa data soal belanja alutsista tersebut sebenarnya telah dijelaskan kepada Komisi I DPR RI. Perwakilan partai politik pengusung Anies di Pilpres 2024, lanjut dia, juga menyetujui belanja alutsista yang dilakukannya selaku Menteri Pertahanan.
Prabowo pun siap bicara dalam forum terbuka seperti yang dikehendaki Anies.
“Jadi saya mengundang kita bicara terbuka. Terbuka. Silakan. Tapi saya ingatkan bapak cinta apa tidak dengan negeri ini? Masak mau kita buka masalah kita di depan umum. Apakah itu pantas?” ujarnya.
(tfq/asr)