Saturday, May 24, 2025
HomeInternasionalMengapa Inggris Menjajah Banyak Negara di Dunia?

Mengapa Inggris Menjajah Banyak Negara di Dunia?


Jakarta, CNN Indonesia

Kerajaan Inggris (British Empire) tercatat dalam sejarah sebagai salah satu negara yang menjajah banyak wilayah di dunia.

Beberapa negara bekas koloni Inggris di antaranya Amerika Serikat, Australia, Pakistan, Sri Lanka, India, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, Inggris menjajah pada 1811 hingga 1816. Selama di sini, mereka menerapkan sistem sewa tanah dan membagi wilayah di Pulau Jawa.

Kerajaan Inggris kian luas seiring ekspansi mereka. Menurut National Geographic, Inggris bahkan pernah menjadi kekaisaran yang terbesar pada 1922.

Wilayah yang dikuasai mereka mencakup sekitar seperempat permukaan bumi dan memerintah lebih dari 458 juta orang.

Inggris menguasai 90 persen negara di dunia dan hanya 22 negara yang tak mereka jajah.

Sebagian besar negara yang pernah dijajah Inggris menyatakan kemerdekaan secara independen, sementara yang lain dibantu Inggris.

BACA JUGA:   DK PBB Setujui Resolusi Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, AS Abstain

Terlepas dari itu, kenapa Inggris menjajah banyak negara di dunia?

Menurut laporan The Atlantic, semua orang mengetahui bahwa Inggris senang menaklukkan banyak negara untuk memperluas kerajaan mereka.

Kolonialisme Inggris dimulai pada akhir abad ke-15 dengan penjelajahan John Cabot. Namun, Inggris baru mendirikan koloni permanen pada abad ke-17 dengan berdirinya Jamestown pada 1607.

Pelayaran awal itu terutama didorong keinginan akan kekayaan dan prestise, demikian dikutip History Skills.

Namun, seiring dengan berkembangnya Kerajaan Inggris, motivasi lain juga muncul, seperti keinginan untuk menyebarkan agama Kristen atau mendapat kekuatan.

Kerajaan Inggris juga tertarik dengan komoditas dan tanaman komersial seperti tembakau, gula, dan rempah-rempah.

Komoditas tersebut kemudian dijual di pasar Eropa untuk mendapat keuntungan.

Tak hanya itu, kolonialisme Inggris didorong faktor politik dan sosial. Pembentukan demokrasi perwakilan di Inggris sejak abad ke-17 membuat mereka yakin itu bentuk pemerintahan terbaik.

Mereka menyatakan jika bisa menyebarkan demokrasi ke seluruh dunia, maka setiap negara akan mendapat keuntungan.

Masyarakat Inggris juga percaya bahwa moral mereka dibanding sistem sosial lain di seluruh dunia.

BACA JUGA:   Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditangkap, Akan Dipenjara di Strap Sel

Dari sini, mereka berpikir seluruh umat manusia akan mendapat manfaat dari mengadopsi budaya Inggris.

Kemudian pada abad ke-19, Darwinisme Sosial yakni keyakinan akan superioritas suatu ras terhadap ras lain juga berperan dalam imperialisme Inggris.

Ideologi ini membenarkan hak Inggris untuk memerintah masyarakat lain dengan alasan mereka secara ras lebih rendah.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER