Thursday, May 29, 2025
HomeInternasionalBos UNRWA Respons 9 Negara Setop Dana: Ancam Kerja Kemanusiaan di Gaza

Bos UNRWA Respons 9 Negara Setop Dana: Ancam Kerja Kemanusiaan di Gaza


Jakarta, CNN Indonesia

Komisaris Jenderal Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini merasa syok ketika sembilan negara memutuskan untuk menangguhkan dana bantuan usai beberapa staf dituduh Israel terlibat dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kesembilan negara itu adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, dan Finlandia.

“Sembilan negara hingga hari ini menghentikan sementara pendanaan mereka untuk UNRWA. Keputusan ini mengancam kerja kemanusiaan kami yang sedang berlangsung di seluruh kawasan, khususnya di Jalur Gaza,” kata Philippe Lazzarini dalam pernyataannya di situs resmi UNRWA, dikutip Reuters, Sabtu (27/1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah tuduhan tersebut muncul, UNRWA langsung memecat beberapa stafnya. Lazzarini juga sebelumnya mengatakan menginvestigasi untuk mengusut kasus tersebut. Para staf itu juga bakal dimintai pertanggungjawaban, “termasuk melalui tuntutan pidana”.

BACA JUGA:   VIDEO: Lama Jamous, Jurnalis Termuda di Medan Perang Israel-Palestina

Sehingga, Lazzarini menyayangkan sembilan negara yang langsung mencabut sementara dana bantuan kepada UNRWA.

“Sangat mengejutkan melihat penangguhan dana kepada Badan itu sebagai reaksi terhadap tuduhan terhadap sekelompok kecil staf, terutama mengingat tindakan segera UNRWA dengan mengakhiri kontrak mereka dan meminta penyelidikan independen yang transparan,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Lazzarini pun mendesak agar kesembilan negara tersebut untuk menarik kembali keputusan tersebut karena “lebih dari 2 juta orang bergantung pada lembaga itu untuk kelangsungan hidup mereka”.

“Saya mendesak negara-negara yang telah menangguhkan pendanaan untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka sebelum UNRWA terpaksa menunda bantuan kemanusiaan,” desaknya.

“Kehidupan masyarakat di Gaza bergantung pada dukungan ini dan begitu pula stabilitas regional,” tutup Lazzarini.

Sebelumnya, beberapa staf UNRWA dituduh oleh Israel terlibat dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan pada 7 Oktober merupakan serangan Hamas di Israel selatan. Dalam serangan itu setidaknya 1.200 orang tewas dan 250 orang diculik.

Sembilan negara kemudian memutuskan untuk menangguhkan pemberian dana bantuan kepada UNRWA.

BACA JUGA:   Israel-Hizbullah Panas, AS Tambah 3.000 Pasukan Siaga Perang

Meski demikian, sejauh ini ada dua negara Eropa yang tidak mengikuti langkah tersebut. Irlandia dan Norwegia tetap menyatakan dukungan terhadap UNRWA dan bakal terus mengirim dana bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza.

Kedua negara tersebut melihat pentingnya peran UNRWA dalam menyalurkan bantuan kepada penduduk Gaza. Namun, mereka tetap mendorong badan bantuan PBB itu untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023, tercatat sekitar 26.257 warga Palestina tewas dan 64.797 luka-luka. Sementara itu, di Israel, sekitar 1.139 orang tewas.

(pra)



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER