Bisnis.com, JAKARTA— PT Astra Welab Digital Arta (Maucash) menargetkan peningkatan penyaluran pinjaman hingga 23% pada 2024.
Pada tahun sebelumnya, platform peer to peer (P2P) lending tersebut atau pinjaman online (pinjol) itu telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp4,8 triliun, di mana meningkat sekitar 20% dibandingkan pada 2022.
“Target penyaluran kami diproyeksikan kurang lebih 23% dari 2023 dan akan terus meningkat sejalan dan selaras dengan pertumbuhan bisnis yang semakin banyak,” kata Chief Marketing Officer (CMO) Maucash Indra Suryawan saat dihubungi Bisnis,Selasa (30/1/2024).
Indra mengatakan meskipun ada kemungkinan penurunan pada kuartal pertama dan kedua karena ada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pihaknya tetap optimistis. Terutama pada kuartal ketiga dan keempat, penyaluran akan terus digenjot.
Terkait penurunan bunga, pihaknya juga melihat bahwa hal tersebut tak akan mempengaruhi bisnis perseroan. Justru akan ada lebih banyak konsumen yang tertarik melirik P2P lending, termasuk Maucash yang menyasar sektor produktif.
“Dengan segmen produktif yang kami miliki dan isu penurunan manfaat ekonomi [bunga dan biaya lainnya] ini merupakan solusi yang tepat bagi produk Maumodal yang kami miliki untuk menyasar target market. Karena kami yakin produk Maumodal kita sangat tepat untuk appetite kami saat ini dan dengan customer yang tepat,” paparnya.
Maucash mengatakan bisnis perseroan juga sudah sejalan dengan rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin mendorong P2P lending untuk sektor produktif pada 2028. Adapun, porsi penyaluran pinjaman produktif perseroan sudah mencapai diangka 85%.
Pihaknya akan terus mempertahankan dan meningkatkan lagi penetrasi sektor produktif terutama untuk industri. Tahun ini, Indra mengatakan Maucash juga ingin meningkatkan penetrasi di sektor industri pariwisata, konstruksi, dan otomotif.
Oleh karena itu, Maucash akan menyiapkan produk-produk khususnya bagi konsumen-konsumen baru maupun pelanggan eksisting untuk sektor-sektor tersebut, sekaligus memperkuat nasabah di ekosistem Astra Group.
“Kami ingin membuat pelanggan merasakan pengalaman untuk melengkapi ekosistem bisnisnya dengan produk-produk yang Astra Group miliki, seperti untuk pendanaan perbankan Astra punya, misalnya untuk kebutuhan alat transportasi usahanya Astra punya. Dan hal itulah yang akan menjadi plan kami untuk men-support, memperkuat, dan memperbesar bisnis, volume, dan penetrasi partner-partner market kami di Indonesia,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News