Wednesday, May 21, 2025
HomeInternasionalKemlu RI Buka Suara Pilot Susi Air Setahun Disandera OPM

Kemlu RI Buka Suara Pilot Susi Air Setahun Disandera OPM


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia buka suara perihal pilot asing Susi Air Philip Mehrtens yang masih disandera organisasi Papua merdeka (OPM).

“Hari ini Ibu Menlu melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya Menlu Selandia Baru. Selain membahas berbagai aspek bilateral juga membahas mengenai upaya pembebasan sandera kapten Phillip,” kata juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima CNN Indonesia, Rabu (7/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dalam pembicaraan tersebut Menlu Retno menyampaikan bahwa upaya pembebasan sandera masih terus dilakukan dengan menekankan upaya persuasif dan menjamin akses kekonsuleran bagi Kedubes Selandia Baru di Jakarta,” ia menambahkan.

Sebelumnya, Selandia Baru mendesak agar OPM segera membebaskan warga negaranya paling lambat pada 7 Februari ini.

“Kami sangat mendesak mereka yang menahan Phillip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakan. Penahanannya yang terus menerus tidak akan menguntungkan siapa pun,” kata Peters pada Senin (5/2).

BACA JUGA:   TNI Belum Tahu Kabar Rencana Pembebasan Pilot Susi Air oleh TPNPB-OPM

Peters menuturkan pemerintah Selandia Baru terus berkoordinasi dan bekerja sama secara ekstensif dengan aparat di Indonesia untuk menjamin pembebasan Mehrtens dengan selamat.

Sebelumnya, juru bicara OPM Sebby Sambom menyebar video pernyataan Mehrtens yang meminta bantuan kebutuhan pribadinya seperti obat asma dan e-Book.

“Hai, selamat pagi. Komandan mengatakan dia bisa membantu saya untuk memesan beberapa hal untuk saya,” kata Mehrtens dalam rekaman.

Dia kemudian berujar, “Bisakah Anda membantu mendapat satu atau dua alat ventolin untuk membantu mengatasi masalah asma saya? Dan jika memungkinkan, bolehkah saya mendapatkan e-book reader berbahasa Inggris sebanyak mungkin. Saya akan sangat mengapresiasinya. Terima kasih.”

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER