Jakarta, CNN Indonesia —
Arab Saudi memborong sistem pertahanan rudal jarak menengah dari Korea Selatan dengan mengucurkan dana US$3,2 atau sekitar Rp50,3 triliun.
Pembelian senjata ini terungkap dari pernyataan resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korsel pada Selasa (6/2).
Kemhan menyatakan Saudi sepakat membeli 10 baterai sistem intersepsi jarak menengah dan ketinggian menengah, Cheongung M-SAM II dari perusahaan LIG Nex1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cheongung M-SAM II memiliki kemampuan mencegat serangan rudal balistik hingga pesawat termasuk jet tempur, demikian dikutip Reuters.
Pembicaraan mengenai kontrak pembelian tersebut sebetulnya sudah mencuat sejak lama.
Pembicaraan tersebut menunjukkan tanda-tanda positif usai Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berkunjung ke Riyadh pada Oktober lalu.
Usai lawatan itu, Kantor Kepresidenan Korsel mengisyaratkan potensi penjualan senjata ke Saudi memasuki tahap akhir. Namun, mereka tak memberikan informasi lebih lanjut.
Transaksi dari Saudi menandai penjualan kedua sistem Cheoung-II ke Timur Tengah.
Pada Januari 2022, Uni Emirat Arab lebih dulu meneken kontrak senilai 4,29 triliun won untuk sistem Cheongung-II, demikian dikutip Korea JoongAng Daily.
Kesepakatan itu disebut-sebut menjadi penjualan sistem senjata tunggal terbesar yang diekspor Korsel.
(isa/rds)
