TEMPO.CO, Bandung – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kertajati di Majalengka hari ini, Selasa, 13 Februari 2024. Terdapat 26 lokasi tempat pemungutan suara atau TPS di area banjir.
“Kami mengingatkan Pak Penjabat Bupati agar TPS jangan sampai terganggu karena besok pemilu dan sangat penting untuk masa depan kita sebagai sebuah bangsa, dan kita negara demokrasi,” kata Bey, dalam keterangannya, Selasa, 13 Februari 2024.
Bey mengunjungi dua lokasi TPS, yakni TPS 004 dan TPS 005 di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Majalengka yang berada di area yang sempat dilanda banjir yang terjadi pada Ahad, 11 Februari 2024. Banjir di Kecamatan Kertajati di Majalengka tersebut tercatat terjadi di 6 desa, yakni Desa Babakan, Kertajati, Palasah, Bantarjati, Kertawinangun, serta Pakubeureum.
Saat ini, banjir mulai surut, namun masih menyisakan genangan. Di Desa Babakan, Desa Palasah, dan Desa Kertawinangun genangan banjir sudah surut. Sementara di Desa Kertajati dan Desa Pakubeureum masih tergenang banjir dengan ketinggian air 20 sentimeter, lalu Desa Bantarjati banjir menggenang dengan ketinggian 60 sentimeter.
Petugas BBWS Cimanuk-Cisanggarung sudah melakukan penanganan darurat dengan memompa genangan di Jalan Provinsi Kadipaten-Jatitujuh di depan Gerbang Tol Kertajati. Saat banjir terjadi, pintu tol tersebut sempat berhenti beroperasi. Saat ini banjir mulai berangsur surut meski beberapa meter jalan masih terendam banjir.
Banjir di Majalengka dilaporkan terjadi pada Ahad, 11 Februari 2024. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Cipelang dan mengakibatkan sejumlah tanggul jebol. Banjir dilaporkan menggenangi 6 desa di Majalengka dengan ketinggian air berkisar 20-100 centimeter di Kecamatan Kertajati. Di hari yang sama, luapan Sungai Cipelang juga mengakibatkan banjir di Kecamatan Ujungjaya di Sumedang yang berbatasan dengan Kecamatan Kertajati di Majalengka.
Bey mengatakan warga di dua lokasi banjir tersebut dimintanya agar tetap mengusahakan untuk mengikuti pemilu. “Mohon maaf dalam suasana berduka dalam suasana kebanjiran kami imbau untuk tetap memilih juga karena itu menentukan masa depan kita sebagai bangsa,” kata dia.
Bersama penjabat bupati serta KPU setempat, Bey mengataman akan mencarikan solusi agar warga bisa tetap memilih pada pelaksanaan pemilu besok, 14 Februari 2024. Salah satu solusi yang diusulkan dengan TPS keliling.
“Kita berharap masyarakat mau, dan tadi dengan pak bupati Sumedang mencari solusi apakah memungkinkan untuk dilakukan TPS keliling. Jadi TPS yang menjemput bola, TPS yang mendekati pemilihnya, dan nanti akan disepakati oleh KPPS, Bawaslu, dan instansi terkait,” kata Bey.
Iklan
Bey mengatakan, di lokasi banjir di Sumedang area TPS masih relatif bisa dipergunakan.
Sementara untuk penanganan banjir tengah dikebut perbaikan tanggul. Bey meminta agar perbaikan bisa tuntas secepatnya agar tidak mengganggu pelaksanaan pemilu. “Pelaksanaan pemilu aman sudah diantisipasi Pak Bupati dan jajaran Forkopimda kalau hujan. Maka tanggul hari ini harus selesai, karena sudah dikerjakan dari kemarin,” kata Bey.
Bey mengatakan, banjir akibat meluapkan Sungai Cipelang relatif rutin terjadi. Untuk penanganan banjir jangka panjang sudah disiapkan rencana membangun Bendung Cariang dengan membendung Sungai Cipelang di Ujungjaya Sumedang. Bendung Cariang sedianya sudah ada sejak 1911 namun dua tahun belakangan ini rusak.
“Ini kan sama dengan yang di Sumedang jadi akan dibangun Bendung Cariang, tapi ada proses jadi mungkin baru akan beres 2027. Sekarang sedang desain pada proses pembangunan, ada lelang segala macam, 2027 baru beres,” kata Bey.
BPBD Majalengka mencatat banjir yang terjadi sejak akhir pekan lalu mengakibatkan 2.145 bangunan terendam. Terdiri dari 2.131 rumah, 7 sekolah, serta 7 tempat ibadah. Banjir juga merendam 715 hektare sawah, serta akses jalan. Luapan Sungai Cipelang mengakibatkan tanggul jebol di 12 lokasi. Warga yang terdampak tercatat 6.841 jiwa dari 2.723 KK. Kerugian akibat banjir di Majalengka ditaksir menembus Rp 4 miliar dan kerusakan Rp 1,7 miliar.
Selain banjir, tercatat terjadi bencana lainnya di Majalengka, yakni tanah longsor di Desa Sukamanah di Kecamatan Banjaran, Majalengka.
Pilihan Editor: Pemilu 2024: Berikut Cara dan Aturan Pencoblosan di TPS, Apa Dokumen yang Dibawa?