Wednesday, March 12, 2025
HomeInternasionalIkuti Yordania, AS Bersiap Kirim Bantuan ke Gaza via Udara

Ikuti Yordania, AS Bersiap Kirim Bantuan ke Gaza via Udara


Jakarta, CNN Indonesia

Presiden AS Joe BidenĀ mengatakan negaranya akan mulai mengirimkan pasokan bantuan keĀ Gaza melalui udara. Hal tersebut ia sampaikan setelah lebih dari 100 warga Palestina tewas akibat penembakan massal Israel.

Pada Kamis (29/2), tentara Israel tembak massal warga Gaza yang sedang mengantre bantuan. Kementerian Kesehatan Gaza ungkap 112 orang tewas dan lebih dari 700 orang luka-luka akibat aksi militer Israel.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita perlu berbuat lebih banyak, dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak,” kata Biden di Gedung Putih pada awal pertemuan dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, seperti diberitakan AFP pada Jumat (1/3).

“Dalam beberapa hari mendatang kami akan bergabung dengan teman-teman kami di Yordania dan negara lain dalam memberikan bantuan makanan dan pasokan tambahan,” Biden menegaskan.

BACA JUGA:   Mesir Tolak Koordinasi Israel soal Bantuan Kemanusiaan dari Rafah

Tak hanya itu, ia juga menyoroti kematian para warga sedang berkerumun antre bantuan.

[Gambas:Video CNN]

“Terperangkap dalam perang yang mengerikan, tidak mampu memberi makan keluarga mereka, dan kalian melihat respons mereka ketika mendapatkan bantuan,” ujar Biden.

Oleh sebab itu, Biden mengungkapkan AS juga bakal mempertimbangkan pengiriman bantuan ke Gaza melalui laut. Hal itu dilakukan di tengah peringatan banyak pihak Gaza berisiko dilanda wabah kelaparan.

Biden pun menyadari warga Gaza kini menghadapi situasi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan. Oleh sebab itu, ia menekankan kepada Israel untuk membuka akses bantuan lebih banyak lagi kepada Gaza.

“Tidak ada alasan lagi karena kenyataannya akses bantuan yang masuk ke Gaza jauh dari kata cukup. Nyawa tak berdosa dan anak-anak dipertaruhkan,” tutur Biden.

“Mudah-mudahan kita segera mengetahui kemajuan negosiasi menuju gencatan senjata enam minggu antara Israel dan Hamas.”

Sebelum AS, militer beberapa negara sudah mengirimkan pasokan bantuan melalui udara karena sebagaian besar konvoi bantuan via darat dihentikan. Sehingga, bantuan itu dikirimkan ke Gaza melalui parasut.

BACA JUGA:   Israel Gelar Pertemuan 'Rahasia' dengan Mesir Jelang Invasi Rafah

Yordania telah melakukan banyak operasi tersebut sejak pecahnya perang pada 7 Oktober, dengan dukungan dari negara-negara lain, termasuk Inggris, Perancis dan Belanda.

Mesir juga mengirim beberapa pesawat militer dalam penerjunan udara pada Kamis bersama dengan Uni Emirat Arab.

Sementara itu, Amerika Serikat sesungguhnya salah satu negara yang mendukung Israel sejak serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap negara tersebut pada 7 Oktober.

Namun, AS belakangan ini mendorong gencatan senjata dan pengurangan korban sipil. Ia juga mengingatkan Israel bisa kehilangan dukungan internasional jika terus menerus menggempur Gaza.

Per Kamis (29/2), korban tewas imbas agresi Israel ke Jalur Gaza telah mencapai 30.035 jiwa dan 70 ribu orang lainnya terluka. Sebagian besar korban tewas ini ialah anak-anak dan perempuan.

(AFP/chri)




Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER