Friday, March 14, 2025
HomeInternasionalKenapa Ujaran Kebencian Anti-Muslim di India Meningkat?

Kenapa Ujaran Kebencian Anti-Muslim di India Meningkat?


Jakarta, CNN Indonesia

Menurut kelompok peneliti, ujaran kebencian anti-Muslim diĀ India meningkat 62 persen sepanjang setengah tahun terakhir 2023.

Data statistik ini disampaikan oleh kelompok peneliti, India Hate Lab di Washington pada Senin (26/2).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mendokumentasikan 668 insiden ujaran kebencian yang menargetkan kaum Muslim. Sebanyak 255 di antaranya terjadi pada awal 2024.

“Sedangkan 413 kasus terjadi dalam enam bulan terakhir 2023,” ujar mereka dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin (26/2) dilansir dari Reuters.

Sebanyak 75 persen dari insiden tersebut terjadi di wilayah yang dikelola oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Sedangkan wilayah seperti Maharashtra, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh menjadi kawasan yang paling sering tercatat sebagai penyebar ujaran kebencian.

BACA JUGA:   VIDEO: Asap Pekat Selimuti Langit Caifornia Imbas Kebakaran Lahan

Insiden tersebut disebabkan salah satunya oleh ketegangan yang kian memanas antara Israel dengan kelompok bersenjata Hamas.

Terhitung sejak 31 Desember, terdapat 41 insiden ujaran kebencian terhadap kaum Muslim India yang membicarakan mengenai konflik tersebut. Hal ini menyumbang sekitar 20 persen ujaran kebencian dalam tiga bulan terakhir tahun 2023.

Mereka kerap menggunakan definisi ujaran kebencian yang ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), sebagai bahasa yang diskriminatif terhadap individu atau kelompok berdasarkan atribut termasuk agama, etnis, kebangsaan, ras atau gender.

Saat ini pihaknya sedang melacak aktivitas online kelompok nasionalis Hindu. Pusat studi itu juga melakukan verifikasi video ujaran kebencian yang diposting di media sosial dan mengumpulkan data insiden terisolasi yang dilaporkan oleh beberapa media India.

Peningkatan ujaran kebencian terhadap kaum Muslim di India merupakan salah satu imbas dari agenda Pro-Hindu yang kerap dilakukan oleh PM Narendra Modi.

Berbagai organisasi hak asasi manusia juga menuduh terjadi upaya penganiayaan terhadap warga Islam di bawah pemerintahan Modi.

BACA JUGA:   RUDAL: Beda Zionisme, Yahudi, dan Antisemit yang Identik dengan Israel

Terdapat hal seperti pembongkaran properti Muslim atas nama penghapusan bangunan ilegal dan larangan mengenakan jilbab di ruang kelas di Karnataka selama partai BJP berkuasa.

Terlebih, Modi disebut ingin maju kembali dalam Pemilihan Umum India pada tahun ini.

Dia bersama partai BJP optimis bahwa akan memperoleh kursi mayoritas di Pemilihan Umum. Hal tersebut disusul oleh pernyataan dari BJP beberapa bulan lalu, yang mengumumkan niatnya untuk mendapatkan 50 persen suara dalam Pemilu tersebut.

(val/bac)

[Gambas:Video CNN]



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER