Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu (20/3).
Dalam pernyataannya, Varadkar tidak secara gamblang menjelaskan alasan dia mengundurkan diri secara tiba-tiba. Meski begitu, ia memaparkan pengunduran diri ini dilakukan demi memberi peluang yang lebih besar kepada pemerintahan koalisi untuk lebih bersatu lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Alasan saya mengundurkan diri adalah karena alasan pribadi dan politik,” kata Varadkar dalam konferensi pers yang diadakan mendadak di Dublin.
“Tetapi setelah mempertimbangkan dengan hati-hati, dan melakukan pencarian jati diri, saya percaya bahwa seorang Taoeach (perdana menteri) baru dan seorang pemimpin baru akan memiliki posisi yang lebih baik daripada saya untuk mencapainya (terpilihnya kembali pemerintahan koalisi),” paparnya menambahkan dengan suara yang terdengar emosional.
Varadkar merupakan perdana menteri gay perdana di negara tersebut. Kepergian politikus 45 tahun ini tidak menyebabkan pemilihan umum digelar di negara itu.
Partai Fine Gael yang dipimpin Varadkar pun akan membuka pemilihan calon pemimpin baru hari ini, Kamis (21/3) dan hasilnya akan diumumkan pada 5 April mendatang.
Parlemen kemudian akan memilih orang tersebut untuk menggantikan Varadkar sebagai pemimpin baru.
Jajak pendapat terkini memaparkan Menteri Pendidikan Tinggi Simon Harris sejauh ini menjadi kandidat terkuat yang akan menggantikan Varadkar, seperti dikutip Reuters.
Sebelum jadi menteri pendidikan, Harris merupakan menteri kesehatan yang menangani Irlandia saat pandemi Covid-19.
Selain Harris, ada Menteri Keuangan Publik Paschal Donohae dan Menteri Kehakiman Helen McEntee yang masuk bursa calon pengganti Varadkar.
(rds)