Thursday, March 13, 2025
HomeNasionalBupati Kediri Pastikan PMT Dikonsumsi Anak, Bukan Orangtua

Bupati Kediri Pastikan PMT Dikonsumsi Anak, Bukan Orangtua

INFO NASIONAL – Para camat dan kades di Kediri diminta untuk memastikan pemberian makanan tambahan (PMT) benar dikonsumsi oleh anak-anak di wilayahnya masing-masing. Permintaan langsung dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana itu disampaikan saat Rembug Stunting Kabupaten Kediri di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis 21 Maret 2024. 

“Pastikan pemberian PMT dikonsumsi anak-anak, bukan orangtuanya. Hal ini sering terjadi,” kata bupati yang kerap disapa Mas Dhito itu.

Bupati menilai, masih banyak PMT yang justeru dikonsumsi orangtua anak. Hal tersebut, menurutnya, membuat PMT yang selama ini diberikan tidak efektif. 

Untuk itu, dia pun menginstruksikan kepala desa dan camat untuk memonitor penyaluran PMT agar tepat sasaran.

Selain itu, pihaknya juga menginginkan camat dan kepala desa mengetahui kondisi real dan jumlah anak stunting di masing-masing wilayah. Dengan mengetahuinya, kata Mas Dhito, pendekatan dan intervensi akan bisa dilakukan secara efektif.

Kemudian, pihaknya menginstruksikan agar camat dan kepala desa bisa membuat target penurunan angka stunting. “Camat harus punya target stuntingnya turun menjadi berapa persen di wilayahnya di tahun depan,” kata Mas Dhito.

BACA JUGA:   Tontowi Ahmad dan Nilai-nilai Santri dalam Gemerlap Prestasi

Sedangkan angka stunting di Kabupaten Kediri, lanjutnya, terus mengalami trend yang positif karena terjadi penurunan dari tahun ke tahun. Menurut bulan timbang, pada 2021 angka stunting di Kabupaten Kediri adalah 14,1 persen.

Kemudian menurun secara signifikan menjadi 7,9 persen pada Februari 2024 lalu. Dengan demikian target one digit stunting dapat tercapai di tahun ini. Untuk itu, bupati berkacamata tersebut berharap tahun selanjutnya bisa menekan angk stunting hingga zero digit.

“Target saya bisa di 2025 atau 2026 bisa zero digit stunting,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sekaligus Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa mengatakan PMT sangat diperlukan dalam penanganan stunting dan wasting.

Menurutnya, selama 2023 angka wasting di Kabupaten Kediri juga mengalami penurunan dengan kolaborasi lintas sektor dan pemerintah desa. “Wasting turun dari 5936 anak menjadi 5702 anak,” katanya. (*) 



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER