Thursday, March 13, 2025
HomeInternasionalKJRI Sydney soal Penikaman Massal: Saat Ini Tak Ada Korban WNI

KJRI Sydney soal Penikaman Massal: Saat Ini Tak Ada Korban WNI


Jakarta, CNN Indonesia

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney menyampaikan sementara ini belum ada laporan terkait warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam aksiĀ penikaman massal di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney, Australia, pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

“Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut,” kata KJRI Sydney dalam keterangannya, Sabtu (13/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KJRI mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan pihak Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan kepolisian setempat, serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia.

Mereka juga melaporkan jumlah WNI di Kota Sydney sekitar 10 ribu orang dan mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa serta pekerja migran. Adapun untuk keterangan lebih lanjut, mereka memberikan nomor KJRI Sydney yang dapat dihubungi atau hotline di +61 4034 544 478.

BACA JUGA:   VIDEO: Momen Jokowi Tiba di Melbourne untuk Hadiri KTT ASEAN-Australia

“Terdapat lima korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Polisi setempat infokan bahwa pelaku penyerangan berjumlah satu orang dan telah dilumpuhkan atau tewas,” ujar KJRI Sydney.

Video yang viral di media sosial sebelumnya menunjukkan para pembeli berlari dari beberapa pintu untuk keluar dari pusat perbelanjaan, sementara helikopter polisi terdengar di atas.

Aksi penikaman oleh pria tersebut menargetkan pengunjung pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction.

Perdana Menteri Australia Anthony Albenese mengatakan dirinya telah diberi arahan tentang peristiwa yang menyedihkan tersebut.

“Hati kami tertuju pada mereka yang terluka. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada mereka saling menjaga, serta polisi pemberani, dan petugas pertolongan pertama,” kata Albenese melalui unggahan di akun X.

(khr/pmg)

[Gambas:Video CNN]



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER