Thursday, March 13, 2025
HomeNasionalPrabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama, Ketum Golkar: Silakan Kalau Mau...

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama, Ketum Golkar: Silakan Kalau Mau Oposisi

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Prabowo sebelumnya mengingatkan agar pihak yang tidak ingin bekerja sama jangan menggangu kepemimpinan pemerintahannya.

“Iya kalau itu kan selalu, dalam pemerintahan kan ada yang mendukung pemerintah, ada yang oposisi,” ujar Airlangga ketika ditemui di Sekolah Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2024.

Menurut dia, pihak yang tidak ingin bekerja sama disebut sebagai oposisi. “Yang tidak mau ikut (pemerintahan) namanya oposisi, ya silakan saja kalau oposisi. Ruangnya kan ada di parlemen, kemudian yang mau ikut ya ikut dalam koalisi,” kata Menko Perekonomian itu.

Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelumnya menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti. Dia meminta orang-orang tersebut untuk tidak mengganggu.

Pesan tersebut dia sampaikan saat hadir di acara rapat koordinasi nasional atau Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.

Iklan

Mulanya, Prabowo mengatakan kemajuan Indonesia saat ini sudah tidak bisa dibendung. Kecuali, kata dia, jika para elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau diajak bekerja sama. Maka dari itu, Prabowo menyatakan akan menjalankan pemerintahan bersama kekuatan yang mau diajak bekerja sama. Dia pun tidak masalah jika ada yang memilih untuk tidak bergabung dengan pemerintahan.

BACA JUGA:   Emiten Media Tersengat Siklus Penurunan Suku Bunga

Namun, Prabowo meminta mereka tak bertingkah jika sudah menolak ajakan kerja sama. “Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu,” ucap dia.

Prabowo meminta mereka menjadi penonton saja. “Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Orang lagi pada mau kerja kok,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan editor: Draft RUU Penyiaran Larang Konten Jurnalisme Investigasi, Dewan Pers: Tidak Ada Dasarnya



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER