TEMPO.CO, Jakarta – Prediden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas mengenai penanganan judi online di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 22 Mei 2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan, pertemuan di Istana untuk mengerucutkan pembentukan satgas judi online. Budi mengatakan secara struktur nantinya satuan tugas ini akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto.
Budi Arie akan diberi mandat sebagai ketua bidang pencegahan, sementara Kapolri Listyo Sigit Prabowo ditugaskan untuk bidang penindakan. “Tunggu satu atau dua hari ini lah diumumkan,” kata Ketua Umum Projo ini di Kompleks Istana Kepresidenan usai rapat.
Rencana pembentukan satgas diungkap oleh pemerintah pada bulan lalu. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto sempat menggelar rapat untuk mematangkan pembentukan satgas judi online bersama beberapa pejabat kementerian/lembaga di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Selasa, 23 April 2024.
Ketika ditanya apa yang menyebabkan proses pembentukan satgas judi online ini begitu lama, Budi Arie menjelaskan ini bagian dari concern pemerintah sebab kasusnya begitu menantang sekali. Dia meminta publik menunggu satu hingga dua pekan ke depan untuk gebrakan yang signifikan.
“Pak presiden minta ini harus berdampak,” kata Budi Arie.
Iklan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencatat, 3,2 juta warga bermain judi online pada 2023. 80 persen di antaranya bermain dengan nilai di bawah Rp100 ribu.
Perputaran uang judi online selama 2023 mencapai Rp 327 triliun (agregat). Pemerintah telah menutup 5 ribu rekening bank yang ditengarai terkait judi online.
Rapat di Istana pada Rabu, turut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkopolhukam Hadi Tjahtjanto, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Ketua PPATK Ivan Yustiapandana.
Pilihan Editor:Â Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers