Bandung, CNN Indonesia —
Staf khusus mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Arfi Rafnialdi menyerahkan formulir penjaringan bakal calon wali kota Bandung ke Partai Demokrat.
Arfi yang juga kader dari Partai Golkar mengaku mendaftar ke Demokrat agar partai tersebut bergabung dalam koalisinya menghadapi Pilkada Kota Bandung 2024.
Saat ini sudah ada tiga partai yang siap mengusungnya menjadi calon wali kota Bandung, yakni Golkar, PSI dan Gerindra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Salah satu poin dalam kesepahaman kemarin ditugaskan juga membuka komunikasi dengan partai politik lain,” kata di Kantor DPC Demokrat Kota Bandung, Jumat (24/5).
Mantan Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran ini mengapresiasi langkah Demokrat yang membuka pintu bagi semua pihak untuk berkontestasi di Pilkada Kota Bandung.
“Karena Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada para tokoh yang peduli dan punya kapasitas dan mau maju di Pilwalkot pendaftaran ini diperbolehkan orang di luar Partai Demokrat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Aan Andi Purnama mengaku sudah membuka penjaringan bakal calon wali kota Bandung sejak April lalu. Ia menyebut proses penjaringan ini dilakukan untuk melahirkan figur terbaik dalam memimpin Kota Bandung.
“Sudah ada dua nama dengan Kang Arfi. Hari ini kami berterima kasih atas kehadirannya daftar di Partai Demokrat,” kata Aan pada kesempatan yang sama.
Aan mengatakan partainya menargetkan kemenangan pada Pilkada Bandung 2024 ini. Dengan banyak yang mendaftar dari partainya, hal itu membuat Demokrat mudah untuk memilih siapa yang akan diusungnya nanti.
“Partai Demokrat menargetkan menang sehingga dengan banyak calon yang daftar membuat kita mudah mencari siapa yang bakal dipinang oleh Partai Demokrat,” katanya.
(csr/fra)
