Bisnis.com, JAKARTA – Emiten real estate, PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP), akhirnya mendapatkan persetujuan stocksplit atau pemecahan saham 1:2 sebagai bagian upaya keluar dari papan pemantauan khusus. Emiten ini juga bakal membagikan dividen dari hasil kinerja 2023.
Direktur Pudjiadi Prestige Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto menyatakan pemegang saham juga telah menyetujui pelaksanaan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2. Dengan begitu, jumlah saham PUDP akan naik menjadi 659.120.000 lembar saham dari sebelumnya 329.560.000 saham.Â
Sementara itu, nilai nominal saham PUDP per lembar akan berubah menjadi Rp250 per saham dari sebelumnya Rp500 per saham. Pelaksanaan stock split ini dilakukan Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia.
Dengan disetujuinya stock split ini membuat PUDP dapat keluar dari papan pemantauan khusus Bursa. Selama ini, PUDP berada dalam papan pemantauan khusus karena belum memenuhi satu dari tiga syarat utama free float yang diatur BEI.
Syarat pertama, pemegang saham default minimal 300 pemegang saham sudah terpenuhi dengan jumlah melebihi 1.200 pemegang saham yang memiliki SID. Syarat kedua, saham yang dilepas di bursa saham sebesar 7,5% sudah terpenuhi seiring jumlah saham yang lepas di bursa mencapai 9,19% setara 30,28 juta saham dari total saham disetor.
“Yang belum terpenuhi itu minimal 50 juta lembar saham di Bursa. Kami di Bursa saat ini baru 30 juta saham, makanya dalam RUPSLB kami mengajukan stock split 1:2. Ke depannya dari dari 30 juta ini menjadi 60 juta. sehingga kita memenuhi tiga syarat, maka perdaganganan saham dibuka setelah 4 Juli 2024,” urainya, dalam paparan publik, Kamis (6/6/2024).
Dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar dan harga saham yang relatif rendah diharapkan akan menarik minat investor untuk membeli saham Perseroan. Untuk pelaksanaan Stock Split ini Perseroan telah mendapatkan persetujuan prinsip dari PT. Bursa Efek Indonesia melalui surat no S-03465/BEI.PP2/04-2024 tertanggal 29 April 2024.
Toto menerangkan pada tahun buku 2023 ini walaupun secara umum realisasi kinerja operasional dan finansial belum mencapai target yang ditetapkan pada awal tahun, perseroan masih dapat mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp1,30 miliar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, Toto menyatakan PUDP memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp10 per lembar saham kepada seluruh pemegang saham yang tercatat sebanyak 329.560.000 saham dengan menggunakan seluruh laba bersih 2023 setelah dikurangi dana cadangan dan ditambah dengan Retained Earning (RE) yang belum ditentukan penggunaannya dan akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 27 Juni 2024. Artinya, PUDP bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp3,29 miliar.
Toto menerangkan 2024 masih akan diwarnai oleh sejumlah tantangan terutama dalam skala global. Namun PUDP tetap optimistis Indonesia memiliki resistensi dan persistensi yang sangat baik dalam menghadapi kondisi yang menantang sehingga Perseroan menilai bahwa industry property masih akan tumbuh secara prospektif di tahun tahun mendatang.
“Dengan keyakinan ini, PUDP pada 2024 dan 2025 ini berencana melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan tanah di Ubud Bali karena melihat Bali sebagai magnet industri pariwisata bagi wisatawan mancanegara. Sejak pandemi Covid-19 dinyatakan selesai, Bali telah kembali menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh wisatawan manca negara,” terangnya.
Hal ini yang mendorong PUDP untuk mencari potensi kerjasama dengan pihak lain mengembangkan tanah di Ubud, Bali.
Selain itu, pengembangan proyek di Serang juga terus dilakukan dan dengan telah selesainya pembangunan rumah contoh di Villa Houston, Serang, Perseroan akan mulai memasarkan Perumahan dengan konsep komersial dengan kolam pribadi di dalam masing masing rumah dan ini merupakan yang pertama di kota Serang.
PUDP juga berencana menunjuk Jayakarta Inti Management (JIM) sebagai Management Company yang akan menjadi operator hotel di Hotel Marbella & Convention, Anyer pada 2024. Dengan adanya operator hotel yang ditunjuk, PUDP berkeyakinan Hotel Marbella & Convention akan kembali menjadi salah satu destinasi Hotel yang dituju oleh para wisatawan yang berkunjung ke Anyer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel