Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik tidak menghujat pemain Timnas Indonesia lainnya yang melakukan kesalahan dalam pertandingan.
Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (7/6). Kiper tim Garuda, Ernando Ari jadi sasaran cibiran netizen karena dianggap blunder pada gol kedua Irak.
“Kami harap jangan setiap ada kesalahan pemain, langsung dihujat. Namanya pemain itu hitungannya detik, bahkan sepersekian detik untuk mengambil keputusan. Kadang-kadang kita tidak sadar nih, itu yang harus kita sadari,” kata Arya, Jumat (7/6).
Arya menyampaikan, hujatan publik akan membuat pemain merasa terpuruk. Terlebih mayoritas pemain Timnas Indonesia tergolong masih berusia muda meski sudah membela tim senior.
“Jadi jangan terlalu cepat menghujat. Kalau Anda hujat mereka, nanti mereka akan down. Akibatnya apa? Pemain kita ini masih muda-muda. Kalau down, nanti pertandingan berikutnya mereka bisa down banget dan ketakutan,” ujar Arya.
“Jadi tolong hentikan hujatan. Kalau memang ada pecinta sepak bola, jangan hujat-hujat. Karena kalau hujat, Anda tidak mengerti sepak bola. Ini keras betul kita. Jangan hujat-hujat. Karena jangan membuat sepak bola kita jadi tidak baik,” ia menambahkan.
Kekalahan Timnas Indonesia dari Irak bukan akhir dari perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selanjutnya, tim besutan Shin Tae Yong akan menghadapi Filipina pada laga penutup putaran kedua kualifikasi, Selasa (11/6) mendatang.
Saat ini Timnas Indonesia masih berada di peringkat kedua Grup F dengan tujuh poin. Skuad Garuda butuh kemenangan jika ingin memastikan satu tempat di putaran ketiga kualifikasi tanpa bergantung pada hasil tim lain.
Pasalnya, di peringkat ketiga klasemen sedang dihuni Vietnam yang mengantongi enam poin. Karena itu posisi Timnas Indonesia belum aman hingga laga penentuan kontra Filipina.
(ikw/jun)