Jakarta, CNN Indonesia —
Jakarta LavAni Allo Bank Electric akan bertemu Bhayangkara untuk kali ketiga dalam final Proliga.
LavAni Allo Bank selalu menang atas Bhayangkara dalam dua final terdahulu sehingga membuat Dio Zulfikri dan kawan-kawan menjadi tim terpandang dalam Proliga kali ini, meski tergolong sebagai pendatang baru.
Tampil untuk kali pertama di ajang kompetisi voli tertinggi Indonesia pada 2022 dengan nama Bogor LavAni, tim yang dimiliki mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kemudian menjadi juara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam final Proliga 2022, kemenangan atas Surabaya Bhayangkara Samator berlangsung dalam duel sengit. Tertinggal dua kali, tim yang saat itu dilatih Jeff Jiang Jie menang 3-2 (25-27, 25-19, 20-25, 25-18, dan 15-10)
Pada Proliga 2023, dengan nama baru Jakarta LavAni Allo Bank, sang juara bertahan kembali menembus final. Lagi-lagi lawan yang dihadapi adalah Bhayangkara, namun bukan lagi menggandeng Surabaya Samator melainkan sudah berubah menjadi Jakarta Bhayangkara Presisi.
Perubahan nama kedua tim tak membuat kualitas berubah. Laga final kembali berjalan alot dan sengit. LavAni Allo Bank kembali harus bermain lima set untuk menundukkan Bhayangkara.
Klub yang disponsori Allo Bank tersebut mengangkat piala setelah menang 3-2 (25-22, 22-25, 24-26, 25-21, dan 15-9).
Kini nostalgia LavAni Allo Bank dan Bhayangkara Presisi kembali terjadi pada final Proliga 2024 setelah keduanya menempati peringkat pertama dan kedua dalam final four.
LavAni Allo Bank yang merupakan juara beruntun tampil begitu perkasa sepanjang musim Proliga 2024. Dari 12 laga di babak reguler, 10 kemenangan bisa diraih. Anak asuh Nicolas Vives itu pun menduduki peringkat teratas dan berhak masuk ke final four.
Pada babak empat besar LavAni Allo Bank mempertontonkan dominasi dengan mengalahkan tiga rival terdekatnya yaitu Bhayangkara, Palembang Bank SumselBabel, dan Jakarta STIN BIN.
Enam pertandingan tanpa terkalahkan membuat LavAni Allo Bank ada di puncak klasemen akhir final four. Sementara Bhayangkara menduduki peringkat kedua.
(nva/nva)
