Jakarta, CNN Indonesia —
Setidaknya 15 orang tewas akibat serangan udara Israel pada Kamis (1/8) di sekolah yang berada Gaza tengah, yang digunakan sebagai tempat berlindung warga.
Menurut Pertahanan Sipil Gaza, serangan udara Israel di Shujaya, Gaza tengah, itu juga melukai puluhan warganya. Dilaporkan juga masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan akibat serangan itu.
Seperti dilansir CNN, tiga rudal menghantam sekolah bernama Dalal al-Mughrabi, tempat ratusan orang mengungsi mencari perlindungan akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim pertahanan sipil Gaza masih bekerja untuk mengevakuasi jenazah yang terjebak di bawah reruntuhan setelah langit-langit gedung runtuh. Ini bukan pertama kalinya pasukan Israel menargetkan sekolah.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal menyatakan bahwa serangan udara Israel itu menargetkan sekolah yang menampung banyak warga sipil.
“Ada banyak martir yang masih berada di bawah reruntuhan sekolah itu. Sekolah ini menampung ribuan warga sipil dan hancur total,” kata Basal kepada CNN.
Militer Israel mengonfirmasi serangan itu, mengklaim sekolah itu digunakan oleh Hamas sebagai tempat persembunyian bagi para komandan dan operator dan untuk merencanakan serangan teror terhadap Israel.
Video yang diperoleh CNN yang merekam kedatangan korban di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di dekatnya menunjukkan gerobak keledai bergegas melewati halaman untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka di sekolah tersebut.
Serangan militer Israel baru-baru ini di lingkungan tersebut telah merusak sekolah Dalal al-Mughrabi dan sekolah di sebelahnya, tetapi ratusan warga Palestina kemudian telah kembali untuk membangun tempat perlindungan darurat di sana, karena kesulitan mencari tempat perlindungan lain.
Dalam serangan terpisah, dua anak dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Nuseirat, juga di Gaza tengah. Jenazah kedua anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Al-Awda setempat.
(wiw)
