Jakarta, CNN Indonesia —
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut masih ada potensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Sekretaris Kabinet (Seskab) definitif sebelum purnatugas 20 Oktober.
“Masih dimungkinkan untuk ditetapkan Seskab definitif,” kata Ari dalam keterangannya, Kamis (19/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Ari mengingatkan bahwa reshuffle dan penunjukan menteri atau kepala lembaga merupakan wewenang sepenuhnya Presiden Jokowi.
“Hal itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden,” ujarnya.
Presiden Jokowi resmi mengeluarkan Keppres pemberhentian Pramono Anung dari jabatan Sekretaris Kabinet. Pramono mundur karena maju di Pilkada Jakarta 2024.
Melalui Keppres itu, Jokowi juga menunjuk Mensesneg Pratikno sebagai Plt menggantikan peran Pramono di Kabinet Indonesia Maju.
Pramono sebelumnya menyatakan mundur dari Kabinet karena akan fokus maju di Pilkada Jakarta 2024.
Selain Pramono, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga memutuskan mundur karena mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024. Posisi Risma kemudian digantikan oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul efektif per Rabu (11/9) lalu.
(khr/fra)