Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Penduduk di Pulau Sardinia Italia memiliki usia yang cenderung lebih lama dibanding negara lain.
Banyak penduduk di pulau tersebut berusia hingga 100 tahun terutama di daerah Ogliastra, Barbagia dan Barbagia Seulo. Wilayah ini disebut Zona Biru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa penduduk Zona Biru Sardinia lebih panjang umur?
Peneliti umur panjang Giovanni Mario Pes mengatakan orang-orang berusia seratus tahun memiliki aktivitas fisik yang lebih banyak.
Penitili tradisi budaya Italia Raeleen D’Agostino Mautner menghabiskan beberapa tahun memahami faktor-faktor warga di Sardinia panjang umur.
Banyak beraktivitas
Menurut Mautner warga di Sardinia menjalani kebiasaan gaya hidup yang diajarkan para tetua.
Orang-orang di Zona Biru Sardinia tak suka berolahraga berat di pagi hari.
“Sebaliknya, mereka menggerakkan tubuh sambil melakukan tugas biasa,” ungkap dia, dikutip CNBC.
Bentang alam di Sardinia juga membuat penduduk di wilayah ini lebih banyak bergerak sehingga meningkatkan detak jantung dan memperkuat otot kaki.
Banyak warga yang melakukan aktivitas di luar ruangan seperti menggembala ternak, bertani, berkebun, berjalan kaki, dan mencari sayuran liar dan jamur.
Selain sering bergerak, orang Sardinia juga mengonsumsi makanan segar yang dimasak di rumah.
Penduduk di wilayah tersebut secara tradisional memilih bahan-bahan yang ditanam secara lokal.
“Orang Sardinia cenderung menyantap makanan segar yang dimasak di rumah. Tidak ada bahan tambahan atau pengawet saat mereka membuat pasta atau roti sendiri,” kata Mautner.
Mereka hanya mengonsumsi daging empat atau lima kali dalam sebulan. Sebagian besar protein mereka, berasal dari kacang-kacangan.
Tak terisolasi
Faktor lain yang turut memperpanjang usia adalah terhubung dengan orang lain.
Para tetua di bagian pulau ini tidak terisolasi. Sebaliknya, mereka memainkan peran penting dalam keluarga maupun masyarakat yang lebih luas.
“Mereka diberi tempat terhormat di meja keluarga. Kearifan mereka dihargai oleh generasi muda,” ungkap Mautner.
Mereka menemukan tujuan dan solidaritas dalam kegiatan-kegiatan komunal seperti makan bersama, upacara keagamaan, permainan bocce (mirip dengan bowling di halaman), berkebun, atau sekadar nongkrong bersama untuk mengobrol panjang dan tertawa untuk mengurangi stres.
Tingkat spiritual tinggi
Penduduk lansia Sardinia dan wilayah lain di Italia juga cenderung religius.
Beberapa penelitian menunjukkan doa dan spiritualitas bisa mempengaruhi kepuasan hidup seiring bertambah usia.
(isa/bac)