Jakarta, CNN Indonesia —
Korban tewas imbas banjir bandang di Spanyol saat ini dilaporkan mencapai 205 orang per Jumat (1/11) waktu setempat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 202 orang merupakan warga Valencia, sedangkan 3 di antaranya merupakan warga Castilla-La Mancha dan Andalusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pemerintah Spanyol telah mengerahkan sekitar 1.200 personel tentara untuk mengevakuasi warga, mencari korban hilang, dan membantu suplai logistik ke tempat pengungsi.
Dilansir AFP, bencana banjir bandang yang terjadi saat ini telah membuat warga Spanyol putus asa. Mereka putus asa lantaran kehilangan keluarga, tempat tinggal, serta harta bendanya imbas banjir yang terjadi.
Para warga yang putus asa imbas banjir ini juga sampai melakukan tindakan kriminal. Mereka dilaporkan menjarah toko emas, toko perhiasan, toko makanan, hingga mencuri mobil milik orang lain.
Seorang warga di Kota Aldaia, Fernando Lozano, juga mengatakan bahwa dirinya melihat beberapa pencuri yang mengambil emas dan persediaan makanan di supermarket terdekat.
“Orang-orang sedikit putus asa. Sampai segalanya kembali normal dan supermarket dibuka, situasinya akan sangat buruk di sini,” kata Lozano.
Pemerintah Spanyol bahkan mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap sekitar 50 orang yang melakukan tindak kriminal tersebut.
Menteri Kebijakan Kewilayahan dan Demokrasi Spanyol, Angel Victor Torres, mengatakan akan menindak tegas siapa pun yang telah melakukan tindak kriminal di tengah bencana banjir bandang yang saat ini terjadi.
Meski dilanda rasa putus asa, beberapa warga Spanyol juga masih banyak yang berempati menolong sesama korban yang terdampak banjir.
Sebuah tim relawan yang terdiri dari ratusan orang berangkat dari Valencia pada Jumat ini. Mereka terlihat membawa sekop, ember, dan troli belanja penuh makanan untuk membantu para warga yang masih terjebak banjir di pinggiran kota.
Tindakan terpuji ini diapresiasi oleh Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Melalui akun X pribadinya, ia menyebut tindakan tersebut sebagai “solidaritas dan dedikasi tanpa batas masyarakat Spanyol”.
Bencana banjir bandang ini sudah melanda Spanyol sejak Selasa (29/10) lalu. Bencana banjir ini menjadi bencana banjir paling hebat dalam sejarah Spanyol.
Banjir bandang ini menerjang beberapa wilayah di Spanyol, termasuk Valencia, Catalonia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia.
Para ilmuwan mengatakan, banjir ini terjadi karena perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia.
(gas/bac)