Jakarta, CNN Indonesia —
Calon gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution kritik air milik PDAM Tirtanadi yang notabenenya merupakan BUMD milik Pemprov Sumatera Utara, berwarna cokelat dan tak mengalir lancar.
Namun, ia mengatakan warga Kota Medan kebanyakan menggunakan layanan PDAM Tirtanadi itu tetap disuruh membayar meski pelayanan airnya tak memuaskan.
“Contoh PDAM Tirtanadi. 80 persen PDAM Tirtanadi ini melayani 80 masyarakat Kota Medan. Hari ini yang dirasakan warga Medan airnya kadang hidup kadang tidak ataupun hidup warnanya cokelat. Tapi yang diminta masyarakat itu minta dibayar terus tiap bulan,” kata Bobby dalam debat terakhir Pilgub Sumut 2024, Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby kemudian berjanji akan meningkatkan layanan BUMD milik Provinsi Sumatera Utara supaya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Baru jika masyarakat mengapresiasi, baru kita minta kutip pembayarannya,” kata Bobby.
Merespons ucapan Bobby itu, Edy menceritakan warga Sumut masih kekurangan air bersih ketika awal menjabat sebagai gubernur Sumut di 2018 lalu.
Ia mengaku mampu mengupayakan penyaluran air bersih meski belum sempurna.
“Memang belum sempurna. Walaupun belum bisa menjawab permintaan rakyat kita, dan ada bantuan dari atas dari PUPR untuk bangun instalasi-instalasi Tirtanadi kita,” kata Edy.
Debat Pilgub Sumut kali ini mengangkat tema Sinergitas Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(rzr/isn)