Monday, March 17, 2025
HomeHiburanTema dan Konsep Synchronize Fest 2025, Siap Digelar 3-5 Oktober

Tema dan Konsep Synchronize Fest 2025, Siap Digelar 3-5 Oktober

TEMPO.CO, JakartaSynchronize Fest memasuki edisi ke-10 tahun ini. Festival musik tahunan ini akan kembali digelar selama tiga hari, yaitu pada 3, 4, dan 5 Oktober 2025.

Synchronize Fest 2025 mengusung tema ‘Saling Silang’, mencerimkan bahwa musik, seni, dan budaya saling terhubung serta menciptakan harmoni dalam ekosistem festival musik Indonesia. Mereka ingin mengajak semua pecinta musik untuk kembali menelusuri momen-momen yang telah terukir selama satu dekade terakhir.

“Synchronize Fest berangkat dari semangat kolaborasi saling-silang antar komunitas dan multi disiplin. Di edisi ke-10 nanti, bukan sekadar pencapaian, namun justru persembahan terbaik untuk seluruh pihak yang selalu mendukung Synchronize Fest selama ini,” ungkap Festival Director Synchronize Fest David Karto dalam keterangan resmi yang diterima Tempo.

Konsep Synchronize Fest 2025

Tahun ini, Synchronize Fest sekaligus merayakan peringatan perjalanan 25 tahun demajors dan ruangrupa. Demajors merupakan label rekaman independen yang telah menjadi rumah bagi banyak musisi lintas genre, sementara ruangrupa adalah kolektif seni yang dikenal dengan pendekatan eksperimental dan partisipatif. Hal ini membentuk konsep ‘music and art festival’ di Synchronize Fest 2025.

BACA JUGA:   Diklaim 'Nurut' Istri, Mike Tyson Bakal Pensiun dan Tak Lagi Bertinju

Konsep ini akan diwujudkan melalui instalasi visual, pertunjukan interaktif, hingga eksperimen ruang kolektif. “Synchronize Fest tahun ini akan menjadi ruang bagi kami, sebagai organisasi seni rupa dan kolektif seniman, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman ruangrupa selama ini kepada publik dan generasi baru,” kata Ade Darmawan dari ruangrupa.

Wajah Baru Visual Synchronize Fest 2025

Synchronize Fest 2025 akan tetap mengusung konteks kolaborasi, antara demajors dan ruangrupa yang menjadi kata kunci utama melalui arsip sebagai bagian dari proses pembuatan key visual 2025. Prosesnya dimulai dengan diskusi, melihat kembali arsip, mendefinisikan konteks arsip dan pembedahan aset-aset visual juga fotografi melalui perjalanan demajors dan ruangrupa selama 25 tahun.

Synchronize Fest menggandeng seniman, desainer, dan perupa seperti Mateus Bondan (bondigoodboy), Hauritsa, Syaiful “Jahipul” Ardianto, Ahmad Fauzan (Cycojano), Degi Bintoro, hingga Kolektif Cisarua Creative. Kerja gotong royong visual ini dinilai menggambarkan semangat ‘Saling Silang’ lintas disiplin antara musik dan seni.

“Kami percaya bahwa melalui arsip sebagai aset pengetahuan bisa menambah konteks baru pada era kontemporer sekarang ini, dua entitas era 2000-an (salah duanya) menjadi penting dan mempunyai kesadaran terhadap arsip untuk kita bagikan kembali dengan cara-cara terbaru melalui kultur pop ke generasi mendatang, salah satunya melalui Synchronize Fest 2025,” ujar Art Director Synchronize Fest Saleh Husein.

BACA JUGA:   Kejutan, Jorge Martin Gabung Aprilia di MotoGP 2025

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER