PEMERINTAH Kabupaten menetapkan kebakaran Pasar Kota Wonogiri sebagai status kedaruratan daerah. Pasar darurat akan dipersiapkan agar aktivitas ekonomi para pedagang dapat tetap berjalan pasca kebakaran tersebut.
Bupati Setyo Sukarno mengkonfirmasi penetapan status kedaruratan daerah tersebut menyusul kebakaran Pasar Kota Wonogiri pada Senin dini hari, 6 Oktober 2025. “Dengan status tanggap darurat ini langkah-langkah akan segera kami ambil, seperti membuat safe plan dan menyiapkan lokasi pasar darurat,” ungkap Setyo kepada wartawan saat ditemui seusai memimpin rapat koordinasi (rakor) di kantornya, Senin, 6 Oktober 2025.
Setyo menyebutkan ada sekitar 1.351 pedagang terdampak kebakaran Pasar Kota Wonogjri hari ini. Pasar darurat menjadi salah satu langkah yang akan diambil Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengingat saat ini para pedagang yang terdampak tidak bisa berjualan.
“Pada prinsipnya kami akan segera menindaklanjuti dengan adanya kebakaran pasar kota Wonogiri ini sehingga aktivitas pedagang pasar akan segera bisa dilaksanakan sehingga ekonomi ini bisa tetap berjalan di kabupaten Wonogiri,” katanya.
Disinggung soal kerugian materiil akibat kebakaran itu, Setyo mengatakan saat ini masih belum bisa mendata besarannya.
Kebakaran Pasar Kota Wonogiri hari ini telah menghanguskan setidaknya 300 kioa dan los pedagang. Aktivitas perdagangan di pasar itu pun lumpuh.
Menurut informasi yang dihimpun Tempo, kebakaran itu diketahui Senin dini hari, oleh petugas keamanan pasar pada sekitar pukul 03.05 WIB. Api dengan cepat membesar hingga melalap ratusan kios di lantai 1 dan 2.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar. Kejadian tersebut mengakibatkan lantai 1 dan lantai 2 ludes. Aktivitas para pedagang pasar pun lumpuh.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Untuk penanganan kebakaran, sekitar 20 unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) dari berbagai wilayah di Solo Raya dikerahkan. Api berhasil dikendalikan dan mulai padam sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres), Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anom Prabowo, penyebab kebakaran Pasar Kota Wonogiri itu diduga karena korsleting listrik.
“Dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik pada fitting lampu di salah satu kios lantai 2. Saat ini, petugas gabungan masih melakukan penyelidikan penyebab pasti dan pendataan kerugian materiil yang ditimbulkan,” kata Anom.
Pilihan Editor: Korban Kebakaran Diungsikan ke Rumah Susun