Tuesday, October 14, 2025
HomeNasionalTPNPB Bantah Serang Guru di Yahukimo Hingga Tewas

TPNPB Bantah Serang Guru di Yahukimo Hingga Tewas

TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah tudingan Kepolisian Daerah (Polda) Papua yang menyebut milisi TPNPB telah membunuh seorang guru di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Insiden itu terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan milisinya hanya bertanggung jawab terhadap aksi pembakaran kios-kios di Pasar Lama Yahukimo. Sebab, TPNPB menganggap kios-kios tersebut didirikan oleh intelijen TNI untuk memata-matai aktivitas milisi. “Kami tidak menyakiti orang asli Papua,” kata Sebby melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Senin, 13 Oktober 2025.

Dia menuturkan, hingga saat ini tidak ada informasi dari milisi TPNPB komando daerah pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo sehubungan dengan tewasnya guru bernama Melani Wamea. TPNPB, kata dia, hanya berurusan dengan TNI-Polri, bukan dengan orang asli Papua.

Sebby mengingatkan TNI-Polri di Papua tak melakukan proaganda dengan menuding milisi TPNPB melakukan aksi pembunuhan terhadap orang asli Papua. Sebab, dia mengklaim, milisi TPNPB dilarang keras untuk menyakiti sesama, terutama orang asli Papua. “TNI-Polri sedang buat berita bohong agar orang Papua membenci kami. Itu sia-sia saja, karena perjuangan kami didukung orang asli Papua,” ujar Sebby.

BACA JUGA:   Hasto PDIP Ungkap Pertemuan Megawati dengan Prabowo Bukan Prioritas

Sebelumnya, seorang guru bernama Melani Wamea ditemukan tewas saat hendak mengikuti kegiatan penanaman pohon di bukit belakang sekolah di Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Cahyo Sukarnito mengatakan, milisi TPNPB diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan. Sebab, berdasarkan keterangan saksi, sempat terlihat dua orang tak dikenal di jalur menuju bukit membawa busur dan senjata tajam. “Penyelidikan sementara, OPM diduga kuat pelaku pembunuhan ini,” ujar Cahyo dalam keterangan tertulis.

Menurut dia, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim gabungan Polda Papua segera melakukan penyelidikan dan perburuan terhadap pelaku. “Penyelidikan masih berjalan. Mohon doa agar pelaku bisa segera ditangkap,” ujar dia.

Melani Wamea tewas dengan bekas luka tikam di sejumlah bagian tubuh. Ia sempat memperoleh pertolongan medis di Wamena, namun lantaran alat medis tak memadai, Melani kemudian dirujuk ke RS Bhayangka Jayapura. Namun, perempuan berusia 31 tahun itu dinyatakan tewas setibanya di Jayapura. Sebelum tewas, Melani diketahui akan menyusul rombongan murid dan guru yang telah lebih dulu tiba di lokasi penanaman pohon.

BACA JUGA:   Link Live Streaming Piala Asia 2023 Hari Ini, Sabtu 13 Januari

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER