Home Featured Kelakar Bahlil Soal Ditegur Prabowo Saat Rapat: Ditegur Sapa, Ditegur Sayang

Kelakar Bahlil Soal Ditegur Prabowo Saat Rapat: Ditegur Sapa, Ditegur Sayang

0
Kelakar Bahlil Soal Ditegur Prabowo Saat Rapat: Ditegur Sapa, Ditegur Sayang

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berkelakar kerap mendapat teguran setiap kali mengikuti rapat bersama Presiden Prabowo Subianto.

Ia menyebut Prabowo sebagai sosok pemimpin yang terbuka dan tegas terhadap para pembantunya di kabinet. Karena itu, tak jarang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menegur langsung para menteri, termasuk dirinya.

“Saya setiap dipanggil pasti ditegur Pak Presiden. Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah — ya semuanya tegur,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu sambil tertawa, seusai menghadiri rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Ahad, 19 Oktober 2025.

Pernyataan Bahlil itu merespons sikap tegas Presiden Prabowo yang sebelumnya menyatakan tak segan merombak kabinet jika para pembantunya tidak menjalankan tugas dengan baik.

Prabowo menegaskan akan memberikan teguran bagi setiap menteri atau kepala lembaga yang bekerja di bawah standar. Bila teguran itu diabaikan, ia tak ragu mengambil langkah tegas.

“Satu dua kali masih peringatan, tapi kalau tiga kali apa boleh buat, reshuffle. Tidak boleh ada rasa kasihan,” kata Prabowo dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 18 Oktober lalu.

Adapun, dalam laporan riset sejumlah lembaga untuk satu tahun berjalannya pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, nama Bahlil menjadi yang terendah dalam hal kinerja dari para menteri di Kabinet Merah Putih.

Laporan riset lembaga survei Indostrategi, misalnya menempatkan Ketua Umum Partai Golkar itu di urutan terbawah dari 47 Menteri yang ada di Kabinet pemerintahan Prabowo.

Survei yang menggunakan metode penilaian dengan skala 0 hingga 5 ini memberikan Bahlil skor 2,47. Laporan itu menyatakan, isu lingkungan serius menjadi faktor negatif dalam kinerja Kementerian ESDM yang dipimpin Bahlil. “Banyak tambang merusak ekosistem (misalnya kasus Raja Ampat), sementara kebijakan ESDM sering mengorbankan aspek keberlanjutan,” tulis laporan Indostrategi dikutip Sabtu, 18 Oktober 2025.

Sementara laporan evaluasi kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran yang dirilis Center of Economic and Law Studies atau CELIOS, menempatkan Bahlil sebagai menteri yang paling memperoleh skor tertinggi dalam hal kinerja buruk dan tingginya desakan reshuffle.

Dalam laporan itu, Bahlil menempati urutan pertama dengan skor -151 dari 10 menteri dan kepala badan lainnya seperti Kepala BGN Dadan Hindayana, Menteri HAM Natalius Pigai, hingga Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Menanggapi berbagai survei itu, Bahlil mengatakan yang berhak menilai kinerjanya adalah Presiden Prabowo Subianto. “Jadi, yang berhak untuk menilai kinerja para menteri hanyalah Presiden,” kata Bahlil setelah menyambagi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegata Nomor 4, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 Oktober 2025.

Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here