TEMPO.CO, Jakarta – Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersedia memberikan keterangan di sidang sengketa hasil Pilpres jika diminta oleh Mahkamah Konstitusi atau MK.
“Ibu Megawati bersedia untuk hadir sebagai saksi kalau dipanggil oleh MK,” kata Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, usai sidang di Gedung MK, Jakarta pada Selasa, 2 April 2024.
Todung menyebutkan pihaknya telah mendapatkan konfirmasi dari Megawati. Dia menegaskan, mantan presiden itu sama sekali tidak menolak.
Meskipun begitu, Todung mengungkapkan keheranannya atas permintaan Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meminta Megawati sebagai saksi.Â
“Ibu Megawati kan bukan pejabat publik, dia tidak menentukan kebijakan apa pun di negeri ini sekarang,” kata Todung.
Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, sebelumnya merespons soal permintaan Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk menghadirkan para menteri.
Hal ini diungkapkan oleh Otto usai sidang kedua sengketa hasil Pilpres pada Kamis, 28 Maret 2024. Agenda pada sidang saat itu adalah mendengarkan keterangan dari KPU selaku termohon, Bawaslu selaku pemberi keterangan, dan Tim Pembela Prabowo-Gibran selaku pihak terkait.
Iklan
“Kalau dia minta menteri, kami juga minta Ibu Megawati dipanggil, mau enggak?” ujar Otto usai sidang di Gedung MK, Jakarta.
Kesediaan Megawati hadir di sidang sengketa Pilpres 2024 juga diungkap oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, awalnya ia melaporkan kepada Megawati soal perkembangan sidang PHPU dengan penggugat paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Dari situ, dia melaporkan soal permintaan tim hukum paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan yang meminta Megawati dihadirkan dalam sidang PHPU.
Berdasarkan pengakuan Hasto, Megawati tertawa mendengar permintaan Otto. Lalu, Presiden kelima RI tersebut menyatakan siap hadir sebagai saksi dalam sidang PHPU.
“Kalau kemudian saya dipanggil sebagai saksi di MK, saya sangat dengan senang hati untuk menanggapi itu,” kata Hasto menirukan Megawati.
Pilihan Editor: Refly Harun Minta MK Kembali Jadi The Guardians of Constitution, Apa Maksudnya?