MUSISI Iwan Fals dan Isyana Sarasvati berkolaborasi membawakan ulang lagu berjudul “Bunga Terakhir” ciptaan Bebi Romeo sebagai soundtrack resmi film animasi Panji Tengkorak. Aransemen terbaru lagu “Bunga Terakhir” ini dirancang ulang untuk merefleksikan sisi terdalam dari tokoh Panji seorang pendekar yang kehilangan cinta sejatinya dan harus terus hidup karena kutukan ilmu hitam.
Pilihan Editor: Sosok Hans Jaladara Pencipta Komik Panji Tengkorak
Soundtrack Jadi Jembatan Penonton Panji Tengkorak
Lagu ini menjadi jembatan emosional antara penonton dan karakter Panji serta memperkuat narasi film yang disutradarai oleh Daryl Wilson. Produser Frederica mengatakan pemilihan lagu dan kolaborasi ini bertujuan tidak hanya mendukung cerita, tapi juga berbicara langsung ke hati penonton.
“Lagu Bunga Terakhir adalah simbol dari jiwa Panji yang hilang arah karena cinta dan rasa bersalah. Menurut kami, hanya Iwan Fals dan Isyana yang bisa menyampaikan kedalaman itu,” katanya di XXI Kemang Village, Jakarta Selatan pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurut Frederica, “Bunga Terakhir” lagu untuk orang-orang yang pernah kehilangan. “Selain itu, Suara Isyana dan Iwan Fals menyatu dalam harmoni yang menghanyutkan pertemuan dua generasi,” katanya.
Alasan Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Terima Tawaran
Musisi Iwan Fals menjelaskan keterlibatannya dalam proyek ini menjadi pengalaman yang membangkitkan perasaan sangat personal. “Ketika ditawari untuk menyanyikan ‘Bunga Terakhir’ bersama Isyana, saya langsung tergerak,” katanya.
Pernyataan Iwan bukan tanpa sebab, mengingat sekitar tahun-tahun lagu itu meledak, anak, adik, dan ayahnya meninggal. “Jadi buat saya lagu ini menyentuh. Dan saat dikaitkan dengan kisah Panji yang tragis, rasanya semakin dalam. Ini bukan sekadar nyanyi, tapi menyampaikan rasa duka yang tertanam di jiwa,” ujarnya.
Sementara Isyana Sarasvati menuturkan, dirinya juga tumbuh dengan “Bunga Terakhir” versi Afgan. Menurut pelantun “Tetap dalam Jiwa” itu lagu yang menjadi soundtrack ini merupakan salah satu lagu ballads Indonesia yang kokoh secara musik dan lirik. “Secara aransemen itu originali sudah kawin dan nyawanya itu menyala banget. Ini PR banget, apalagi menaruh nyawa di lagu yang sudah ada,” katanya.
Jajaran Pengisi Suara Film Animasi Panji Tengkorak
Film Panji Tengkorak menampilkan jajaran pengisi suara seperti Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Alamsyah, Cok Simbara, Nurra Datau, Revaldo, Donny Damara, Prit Timothy, dan Tanta Ginting. Film animasi produksi Falcon Pictures ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2025.
Denny Sumargo menuturkan proses pengerjaan pengisi suara Panji Tengkorak sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Ia mengatakan ada perbedaan signifikan antara berakting dengan mengisi suara khususnya film animasi. “Perbedaan signifikannya kalau mengisi suara tak bisa melihat gambaran diri di monitor jadi tak bisa fokus dengan visual melainkan dengan rasa. Tapi kalau pada saat live action saya bisa melihat visual di layar monitor, jadi bisa fokus melihat akting sendiri,” tuturnya.
Dalam mengatasi itu, Denny menuturkan proses persiapan terlebih dahulu yang memakan waktu satu bulan untuk memberikan perasaan yang pas antara suara dengan karakter. “Kejujuran itu yang akhirnya saya tuangkan karena saya berharap dengan jiwa yang saya kasih untuk mengisi suara, ini bisa membantu industri film animasi,” ujarnya.