Monday, December 8, 2025
HomeHiburanJustin Baldoni Gaet Pengacara Diddy untuk Lawan Blake Lively

Justin Baldoni Gaet Pengacara Diddy untuk Lawan Blake Lively

SUTRADARA sekaligus aktor Justin Baldoni kembali menjadi sorotan publik setelah menggandeng seorang pengacara yang sama dengan Sean “Diddy” Combs untuk memperkuat barisan hukumnya. Langkah ini dilakukan di tengah kasus hukum yang terus berkembang antara dirinya dan aktris Blake Lively, yang menuduhnya melakukan pelecehan saat proses produksi film It Ends With Us.

Penambahan pengacara ini datang menjelang tenggat penemuan bukti dan diiringi dengan sederet tuduhan baru terhadap Baldoni. Persidangan dijadwalkan berlangsung pada 2026.

Alexandra Shapiro Gabung Tim Hukum Justin Baldoni

Dikutip dari Page Six, dokumen pengadilan terbaru menyebutkan bahwa Alexandra A.E. Shapiro dari firma Shapiro Arato Bach LLP resmi masuk sebagai kuasa hukum untuk Justin Baldoni dan sejumlah rekan kerjanya, termasuk CEO Wayfarer Studios Jamey Heath. Shapiro dikenal luas sebagai pengacara berpengalaman yang kerap menangani perkara besar. Ia juga tengah mewakili Sean “Diddy” Combs dalam kasus hukum yang menjerat pendiri Bad Boy Records tersebut.

Meski Shapiro kini resmi hadir dalam tim, ia tidak menggantikan posisi Bryan Freedman yang masih tercatat sebagai penasihat hukum utama Baldoni. Penambahan ini disebut sebagai strategi memperkuat barisan kuasa hukum menjelang penutupan masa pengumpulan. Dalam periode yang sama, Baldoni juga menghadapi dokumen baru yang menuduhnya melakukan pelecehan verbal dan interaksi negatif terhadap pihak lain di luar gugatan utama Blake Lively.

BACA JUGA:   Pelatih Red Sparks Sampaikan Pesan Tegas ke Megawati Cs Jelang Playoff

Sengketa dengan Blake Lively Menjelang Persidangan

Sementara itu, People melaporkan bahwa Shapiro bukan sosok asing dalam dunia hukum. Ia pernah menjabat sebagai jaksa federal di Southern District of New York serta menjadi salah satu asisten hukum Hakim Agung AS, Ruth Bader Ginsburg. Rekam jejaknya yang panjang di kasus-kasus kompleks dinilai memberi Baldoni amunisi tambahan dalam perseteruan yang semakin sengit dengan Lively.

Lively lebih dulu melayangkan gugatan pada Desember 2024, menuduh Baldoni dan tim Wayfarer Studios melakukan pelecehan dan balas dendam di lokasi syuting. Baldoni membantah tuduhan itu dan sempat melawan dengan gugatan balik senilai 400 juta dolar AS atas pencemaran nama baik, namun klaim tersebut ditolak pengadilan pada Juni lalu.

Ketegangan semakin bertambah setelah hakim menolak permintaan tim hukum Baldoni untuk memperpanjang pengumpulan bukti demi memanggil Taylor Swift sebagai saksi. Di sisi lain, pengacara Lively juga mengajukan sanksi terhadap Freedman karena dianggap melanggar perintah pengadilan dan menyebarkan pernyataan yang bias ke publik.

BACA JUGA:   Tanggapan 2 Politikus Gaek PDIP soal Surat Pemakzulan Wapres Gibran oleh Forum Purnawirawan TNI

Sidang lanjutan perkara ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Oktober mendatang, dengan persidangan penuh ditetapkan pada Maret 2026.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER