FESTIVAL Jakarta World Cinema memutarkan film baru bergenre thriller-fantasi, Andaikan Kau Datang Kembali. Film besutan sutradara Dyan Sunu Prastowo ini menghadirkan ketegangan, emosi, dan refleksi tentang takdir, kehilangan, serta pilihan hidup.
Film produksi Klik Film Studios ini dibintangi oleh Faradina Mufti, Vino G. Bastian, Muhammad Adhiyat, dan disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo. Film ini menghadirkan perpaduan thriller, drama, dan fantasi, dengan premis cerita yang memikat. Film ini diputar di Jakarta World Cinema (JWC 2025) yang berlangsung di CGV Grand Indonesia, Jakarta dari 27 September-4 Oktober 2025. Setelah penayangan di bioskop selesai, Andaikan Kau Datang Kembali bisa dinikmati di platform streaming Klik Film.
Sinopsis Andaikan Kau Datang Kembali
Andaikan Kau Datang Kembali menceritakan tentang seorang bocah yang menjadi saksi pembunuhan menjelang badai besar pada 1998. Ia akhirnya tewas saat berusaha menyelamatkan diri. 25 tahun kemudian, menjelang badai besar serupa, seorang perempuan secara tidak sengaja menemukan saluran komunikasi dengan bocah tersebut—tepat sebelum ia menjadi saksi pembunuhan. Perempuan itu berhasil mencegah kematian sang bocah, namun sebuah efek tak terduga muncul, yang mengubah segalanya.
Sutradara Dyan Sunu Prastowo mengungkapkan bahwa film ini menjadi tantangan besar baginya karena harus meramu drama keluarga dengan elemen fantasi dan thriller. “Film ini bicara tentang hubungan manusia dengan masa lalu, dan bagaimana satu keputusan kecil bisa mengubah hidup banyak orang. Saya ingin penonton ikut merasakan ketegangan, tapi juga tersentuh oleh ikatan emosional para tokohnya,” ujar Dyan dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Time Connection Digarap Serius
Faradina Mufti yang memerankan tokoh perempuan utama, mengaku langsung jatuh hati dengan naskah film ini. “Jarang ada cerita lokal dengan konsep time connection yang digarap serius. Peran ini menantang saya untuk menampilkan rasa takut, harapan, dan keteguhan hati sekaligus. Semoga penonton bisa ikut larut dalam perjalanan karakter saya,” ucap Faradina.
Aktor cilik, Muhammad Adhiyat juga berbagi pengalamannya. “Peran ini cukup berat karena saya harus memerankan anak kecil yang berada dalam situasi mengerikan. Tapi saya senang bisa menjadi bagian dari film ini, apalagi ceritanya sangat berbeda,” ujar Adhiyat.
Pilihan Editor: Trailer Panggilan dari Kubur: Teror Klasik dan Emosi Kehilangan