Saturday, October 4, 2025
HomeNasionalTim Forensik Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny yang Ambruk

Tim Forensik Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny yang Ambruk

SEBANYAK delapan jenazah ditemukan saat proses evakuasi korban yang tertimbun bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat, 3 Oktober 2025.

“Sidik jari jenazah sudah mulai rusak karena pembusukan,” kata Kabid DVI Pusdokkes Polri, AKBP dr Wahyu Hidajati SpFM kepada awak media di Sidoarjo.

Delapan jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya. Tim Forensik sempat mengalami kesulitan identifikasi.

Tim forensik juga kesulitan mengidentifikasi jenazah karena sebagian korban merupakan anak-anak yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Karenanya, data sidik jari belum tersedia.

Selain itu, tim juga menemui kesulitan dalam identifikasi gigi. Sebab, belum ada ciri khusus dari laporan keluarga yang ditemukan.

“Misalnya ada yang copot satu atau apa begitu belum ada. Jadi untuk gigi juga agak kesulitan untuk membandingkan,” ucap Wahyu. 

Selain itu, Wahyu menyebutkan bahwa sebagian korban juga menggunakan busana yang mirip karena berada di lingkungan pondok. Misalnya baju koko, peci, dan sarung tanpa identitas nama pada pakaian atau lainnya. 

BACA JUGA:   Polisi Beber 4 Alat Bukti Jerat Firli Bahuri Jadi Tersangka

Wahyu melanjutkan, tim juga kesulitan mengindentifikasi tanda lahir pada tubuh. Sebabnya, sebagian keluarga tidak menghafal letak tanda lahir korban.

“Meskipun ada anggota keluarga yang hafal, tapi sampai sekarang pembandingannya itu belum ketemu,” ujar Wahyu.

Sebagai informasi, jumlah korban meninggal yang ditemukan akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo menjadi 13 orang pada Jumat, 3 Oktober 2025 sore. Diperkirakan masih ada 50 korban yang tertimbun.

Bangunan empat lantai Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, roboh pada Senin, 29 September lalu. Ketika itu ratusan santri tengah melaksanakan salat asar berjamaah di lantai dua yang difungsikan sebagai musala.

Hingga kini, tim gabungan masih menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk mencari puluhan korban yang belum ditemukan. Berdasarkan data sementara yang telah dihimpun oleh BNPB, jumlah korban terdampak secara keseluruhan mencapai 166 orang.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER