Bisnis.com, MEDAN – Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution mengimbau kepala daerah se-Sumut mendukung dunia usaha untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi dari sektor ini, termasuk dari sisi regulasi.
“Kepala daerah harus bisa lebih bersahabat dengan dunia usaha, bahkan kalau bisa kebijakan pemerintah di daerah dapat membuat ekosistem usaha lebih baik,” kata Bobby dalam acara North Sumatra Investment, Industry, Trade & Halal Expo 2025 yang digelar Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sumut, Senin (13/10/2025).
Bobby Nasution mengatakan bahwa belanja pemerintah daerah Sumut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 terkena penyesuaian (pemangkasan) hingga Rp9 triliun. Dia menambahkan ebanyak Rp1,1 triliun merupakan anggaran di tingkat Provinsi, sedangkan Rp8 triliun lebih di tingkat kabupaten/ kota.
Pemangkasan itu disebutnya membuat sejumlah strategi perlu disesuaikan kembali, termasuk dari sektor-sektor pembentuk pertumbuhan ekonomi lainnya.
Dia mengatakan bahwa dukungan terhadap dunia usaha di daerah akan membuat sektor pengungkit pertumbuhan ekonomi itu bertumbuh dan berkembang lebih cepat sehingga masyarakat bisa turut merasakan dampaknya, seperti lapangan pekerjaan yang lebih terbuka.
“Antara pemerintah dan dunia usaha itu harus berada dalam satu barisan karena tujuannya sama untuk meningkatkan perekonomian daerah. Kalau semakin banyak dunia usaha yang berkembang, kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan pasti akan meningkat,” jelasnya.
Adapun ‘North Sumatra Investment, Industry, Trade & Halal Expo 2025’ digelar KADIN Sumut sebagai wujud komitmen untuk mengenalkan Sumatra Utara sebagai kawasan strategis investasi yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berorientasi global, namun tetap berpegang pada nilai-nilai halal, etika, dan keberlanjutan kepada para calon investor.
Ketua KADIN Sumut Firsal Dida Mutyara mengatakan Sumut memiliki potensi yang menguntungkan bagi investor, mulai dari sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur pelabuhan dan kawasan industri yang berkembang, tenaga kerja yang muda dan produktif, serta posisi geografis Sumut yang terletak di jalur perdagangan ASEAN.
Firsal pun mengajak para investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk menjadikan Sumut sebagai tempat berinvestasi.
“Pemerintah daerah telah membuka berbagai kemudahan perizinan, insentif pajak, dan fasilitas kawasan industri di Medan, bahkan kawasan semakin berkembang,” ujar Firsal. (240)