
FILM Pengin Hijrah bukan sekadar memperlihatkan kisah cinta dengan pesan spiritual. Lewat kolaborasi lintas negara dan visual yang memanjakan mata, film ini jadi langkah berani perfilman Indonesia yang menembus batas geografis. Disutradarai oleh Jastis Arimba dan diproduksi oleh Sinemata Pictures dan MBK Pictures, Pengin Hijrah berhasil menggabungkan pesan hijrah, cinta, dan budaya dua negara Indonesia dan Uzbekistan ke dalam satu layar yang hangat dan menyentuh.
Pilihan Editor: Steffi Zamora Pilih Panci Ketimbang Tas
Pengin Hijrat: Cerita yang Dekat dengan Realistis Anak Muda
Film ini mengikuti kisah Alina (Steffi Zamora), mahasiswi dan selebgram yang tampak hidupnya sempurna di dunia maya, tetapi rapuh di balik layar. Skandal dan tekanan hidup membuatnya kehilangan arah sampai ia bertemu Omar (Endy Arfian), pria berdarah Indonesia-Uzbekistan yang memperkenalkannya pada kehidupan yang lebih tenang dan bermakna.
Film Pengin Hijrah tidak menggurui. Ceritanya sederhana tapi relevan, menggambarkan “hijrah” bukan sebagai perubahan instan, melainkan perjalanan yang penuh proses, rasa sakit, dan pembelajaran. Naskahnya ringan, dialognya mengalir alami, dan temanya dekat dengan kegelisahan banyak anak muda masa kini.
Chemistry Para Pemain
Salah satu kekuatan Pengin Hijrah ada pada chemistry antarpemainnya. Steffi Zamora dan Endy Arfian tampil meyakinkan sebagai pasangan yang perlahan saling memahami di tengah perjalanan spiritual mereka. Chemistry keduanya terasa natural dan jauh dari kesan dibuat-buat.
Daffa Wardhana juga hadir menambah dinamika cerita lewat karakter Joe yang menjadi tantangan moral bagi Alina, sementara Nadzira Shafa hadir sebagai Aisyah, figur lembut yang memberi keseimbangan emosional di antara karakter utama. Tak hanya berakting, Nadzira juga menyumbangkan dua lagu tema, Arah Bersamamu dan Ingin Hijrah, yang memperkuat emosional film ini. “Pas aku nyanyiin lagunya dan waktu pas aku rekaman emang vibe nya tuh emang Omar Alina banget gitu ya. Jadi waktu pas aku nyanyiin di kepala aku tuh udah ngebayangin scene mereka,” kata Nadzira saat konferensi pers.
Dipuji Tokoh Pariwisata Uzbekistan
Pengakuan positif datang langsung dari Temur Mirzaev, aktor sekaligus Advisor Menteri Pariwisata Uzbekistan, yang turut berperan sebagai Ahmed, ayah Omar. Ia memuji kualitas sinema Indonesia dan menyebut Pengin Hijrah sebagai pembuktian bahwa film Indonesia mampu bersaing di level internasional.
“Saya terkesan, baik dari skrip, kualitas produksi, dan cara kalian menggelar konferensi pers. Jadi benar-benar respek,” ujar Mirzaev saat konferensi pers Pengin Hijrah di Jakarta Pusat.
Temur menilai film ini menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan keindahan Uzbekistan, mulai dari Samarkand, kuliner lokal, hingga nilai kekeluargaan yang menurutnya sangat mirip dengan budaya Indonesia. “Film ini jadi pengalaman pertama buat Uzbekistan. Ini cara yang bagus untuk mengenalkan Samarkand, salju, makanan, dan tradisi kami. Tapi yang paling penting, family value-nya sama seperti di Indonesia,” katanya.
Selain Temur, aktris senior Uzbekistan Adolat Kimsanova yang memerankan Nenek Omar (Halima) juga mengungkapkan kekagumannya terhadap naskah Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di teater dan sinema, Adolat menyebut perannya sebagai nenek yang tegas adalah tantangan baru. “Selama 50 tahun saya main drama dan film, tapi baru kali ini jadi nenek yang agresif,” ujarnya melalui penerjemah sambil tersenyum.
Akan Tayang di Uzbekistan dan Negara Tetangga
Menurut produser eksekutif, Budi Yulianto, Pengin Hijrah tengah diupayakan untuk diputar di Uzbekistan melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia. “Untuk film ini diputar akan dibawa dari kedutaan kita yang ada di sana dan Pak Temur juga akan bawa ke pemerintahan sana,” ujar Budi dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 17 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa film ini juga direncanakan tayang di sejumlah negara tetangga Indonesia lebih dulu sebelum menuju Uzbekistan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat setelah tayang di Indonesia, film ini bisa tayang di negara jiran kita dan selanjutnya targetnya bisa tayang di Uzbekistan,” ucap Budi menambahkan.