BATAMUPDATE.COM, BATAM – Kota Batam masih menjadi magnet para pencari kerja (Pencaker) dari berbagai daerah baik dari dalam Provinsi Kepri sendiri, Sumatera dan daerah lainnya. Kepala Dinas Tenaja Kerja (Disnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti, angka pencaker di Kota Batam masih didominasi dari luar daerah
Berdasarkan data, tingkat pengangguran di Kota Batam, pada 2021 sekitar 11 persen, pada 2022 turun menjadi 9,5 persen. “Kita berharap, di tahun 2023 ini juga turun,”kata Rudi Sakyakirti.
Harapan tersebut karena pada tahun 2023 ini pihaknya akan mengubah pola pelatihan kerja. Para pencaker asal Batam akan dilakukan pelatihan lebih dulu, baru dilakukan kegiatan pemangangan di perusahaan lalu siap kerja.
“Artinya apa, setiap orang yang dilatih, pencaker nanti kita memorandum of understanding (MoU) dengan perusahaan, minimal kita magangkan dulu dia di sana,”kata Rudi
Dikatakan dia, pihak Disnaker Batam sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan dalam rangka menyiapkan tenaga kerja tersebut.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam mengungkapkan, pasar tenaga kerja di Batam saat ini membutuhkan tenaga terampil di bidang welder.
“Sekarang ini kita kekurangan welder, saya sempat bicara dengan kawan-kawan dari shipyard (galangan), tahun depan sudah banyak permintaan welder untuk Batam, tapi orangnya atau weldernya masih kurang,”kata Rudi Sakyakirti.
Yang tersedia saat ini banyak welder 3G dan 4G, sementara untuk oil end gas dibutuhkan kemampuan welder 6G. “Ini yang agak sulit sekarang dicari karena orang tidak bisa langsung 6G, dia harus ikuti jenjangnya dulu sampai itu, makanya nanti yang 6G sudah dia atas 30, 40 (usia) gitu,”kata Rudi Sakyakirti.
Sekadar gambaran, dalam dunia welding, istilah Welder 3G dan 4G adalah welder yang mampu mengelas dengan posisi 3G dan 4G. Welder 6G adalah welder yang mampu mengelas dengan posisi 6G, yang merupakan posisi yang paling sulit dan membutuhkan keterampilan tinggi.
Dikatakan Rudi, kemampuan welder 6G bisa dilakukan di program pelatihan yang akan digelar Disnaker Batam.
“Kita bisa lakukan itu, tapi setelah itu nanti kita magangkan dulu,”pungkas Rudi.