Friday, May 23, 2025
HomeInternasionalIsrael Ungkap Progres Nego dengan Hamas soal Gencatan Senjata-Sandera

Israel Ungkap Progres Nego dengan Hamas soal Gencatan Senjata-Sandera


Jakarta, CNN Indonesia

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim negosiasi dengan Hamas Palestina mengenai upaya gencatan senjata di Jalur Gaza sekaligus pembebasan sandera berjalan “konstruktif”.

Dalam sebuah pernyataan, Israel menyebut pembicaraan yang diprakarsai oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat ini berjalan lancar. Kendati begitu, tetap ada sejumlah hal yang masih berseberangan di antara masing-masing pihak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Masih ada kesenjangan yang signifikan di mana para pihak akan terus berdiskusi pekan ini dalam pertemuan bersama tambahan,” demikian keterangan kantor PM Netanyahu, Minggu (28/1).

Sebelum pertemuan ini, Associated Press melaporkan bahwa para negosiator AS termasuk direktur CIA William Burns telah menyediakan kerangka kerja negosiasi yang berfokus pada penyetopan perang selama dua bulan antara Hamas dan Israel.

BACA JUGA:   VIDEO: Mayoritas Muslim, Mengapa Tajikistan Melarang Hijab?

Menurut laporan, para pejabat Washington mengusulkan gencatan senjata sementara 30 hari pertama untuk memungkinkan pembebasan sandera perempuan, orang lanjut usia, serta mereka yang terluka dari pihak Israel.

Setelah itu, gencatan senjata dilanjut 30 hari lagi untuk membebaskan warga sipil laki-laki dan tentara Israel, bersamaan dengan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Jika ini disepakati, para negosiator berharap ada kesempatan lebih lanjut untuk menegosiasikan gencatan senjata jangka panjang yang lebih tahan lama.

Dikutip The Guardian, dalam pembicaraan di Doha beberapa waktu terakhir, Hamas berulang kali menolak untuk menerima kesepakatan apa pun yang tidak mengatur soal gencatan senjata permanen.

Sebuah sumber yang mengetahui diskusi terbaru ini pun mengatakan proposal saat ini menggunakan sistem gencatan senjata bertahap dan pembebasan sandera untuk membangun kepercayaan.

Jika setiap tahap sukses dilewati, ini bisa mendorong negosiasi baru untuk gencatan senjata permanen.

Para pejabat, sementara itu, mengadakan pertemuan ini di Paris, Prancis, yang artinya tidak ada perwakilan Hamas di sana.

BACA JUGA:   Tentara UNIFIL Malaysia Terluka Akibat Serangan Drone di Lebanon

Sementara setiap kemajuan yang dibuat di Paris memerlukan sayap politik Hamas untuk meyakinkan para pemimpin milisi menyetujui kesepakatan itu.

Serangan Hamas ke sejumlah wilayah selatan Israel pada 7 Oktober lalu menewaskan sekitar 1.200 orang. Selain itu, Hamas juga menyandera 250 orang yang sebagiannya telah dibebaskan dalam gencatan senjata sepekan akhir November lalu.

Saat ini, diperkirakan masih ada 136 sandera yang tersisa di tangan Hamas. Keluarga dari ratusan sandera ini telah berulang kali mendesak pemerintah Israel membebaskan mereka.

Sementara itu, agresi Israel buntut serbuan Hamas menewaskan lebih dari 26.400 orang hingga kini. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER