Friday, March 14, 2025
HomeHiburanPenulis Buku Terpukau dengan Visualisasi Novelnya di Film 24 Jam Bersama Gaspar

Penulis Buku Terpukau dengan Visualisasi Novelnya di Film 24 Jam Bersama Gaspar

TEMPO.CO, Jakarta – Penulis Buku 24 Jam Bersama Gaspar, Sabda Armandio tak mengira film besutan Yosep Anggi Noen, yang diadaptasi dari novelnya itu bisa divisualisasikan secara terang dan mendulang beberapa penghargaan. Misalnya, penulis skenario, M Irfan Ramli atau Ipang meraih penghargaan sebagai Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia 2023.

“Aku senang sekali, karena tidak mengira Ipang dan Mas Anggi bisa menerjemahkan penciptaan karakter yang aku buat di dalam buku itu,” kata Sabda Armandio setelah menonton screening film 24 Jam Bersama Gaspar di Plaza Indonesia XXI pada Jumat malam, 8 Maret 2024.

Penulis Buku Terpukau Visualisasi 24 Jam Bersama Gaspar

Dio, sapaan akrabnya bercerita, buku yang ia garap beberapa tahun lalu itu mempunyai keunikan tersendiri. Ia terpukau dengan cara Anggi dan Ipang merepresentasikan pikiran-pikirannya yang gemar membuat karakter menjadi sebuah film.

“Aku waktu bikin bukunya tidak membayangkan akan bagaimana nantinya jika difilmkan. Tapi, keduanya mengemas itu dengan sangat rapi, seperti yang kita tonton tadi,” kata dia.

BACA JUGA:   Sempat Tertunda pada 2023, Berikut Sinopsis Film Dune: Part Two

Dio menuturkan, dia memang tidak terlibat langsung dalam visualisasi film 24 Jam Bersama Gaspar ini. Ia membiarkan Ipang dan Anggi menggunakan imajinasinya untuk memvisualisasikan setiap alur cerita dan penempatan tokoh utama Gaspar dan karakter lainnya di film itu.

Iklan

“Aku enggak terlibat dalam proyeksinya, namun aku membaca skrip yang ditulis oleh Ipang dan juga banyak komunikasi dengan mas Anggi juga,” kata Dio.

Biarkan Penulis Skenario dan Sutradara Berimajinasi

Meski tak terlibat langsung, Dio mengaku sangat terpukau dengan alur cerita yang diciptakan dalam film itu, diperankan oleh aktor-aktor terbaik. Hal ini meyakinkan Dio bahwa karyanya bisa direpresentasikan menjadi apapun. “Aku pikir setiap visualisasi itu tidak harus sama persis ya. Aku punya visualisasiku sendiri dan begitupun orang lain. Jadi, ketika film ini dibuat, aku menghargai visualisasi sutradara dan penulis skenarionya,” kata Dio.

Saat ditanya akan memberikan rating berapa untuk film yang adaptasi dari karyanya itu, Dio tak ragu memberi nilai 10 dari 10, karena film ini memang berisi tentang ide pikirannya. “Ratingnya 5 dari 5, tapi kalau disuruh rating dari satu sampai 10, ya pastinya 10,” kata Dio.

BACA JUGA:   Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal TPPU

Pilihan Editor: 24 Jam bersama Gaspar Segera Tayang di Netflix, Sutradara Sebut Film Paling Mahal!



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER