Thursday, March 13, 2025
HomeInternasionalHujan Badai dan Banjir Terjang Pakistan-Afghanistan, 100 Orang Tewas

Hujan Badai dan Banjir Terjang Pakistan-Afghanistan, 100 Orang Tewas


Jakarta, CNN Indonesia

Lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Pakistan dan Afghanistan selama beberapa hari terakhir.

CNN melaporkan hujan lebat dan banjir bandang terjadi di 23 provinsi Afghanistan hingga menewaskan 66 orang dan melukai 36 orang lainnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Afghanistan, Janan Sayeq, mengatakan 600 binatang juga tewas akibat peristiwa ini.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan Afghanistan mencatat lebih dari 1.200 keluarga terdampak hujan lebat serta banjir. Nyaris 1.000 rumah juga rusak.

Selain itu, hujan dan banjir juga merusak lebih dari 63 ribu are tanah di sejumlah wilayah Afghanistan.

Selama bertahun-tahun, Afghanistan kerap dilanda bencana alam yang berkepanjangan. Tahun lalu saja, lebih dari 150 orang meninggal akibat gelombang dingin. Puluhan orang lainnya tewas imbas banjir.

BACA JUGA:   Lagi, Putra Kabiro Al Jazeera Gaza Tewas Diserang Israel

Pada Oktober, gempa bermagnitudo 6,3 juga mengguncang bagian barat Provinsi Herat hingga menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Kondisi serupa tak cuma terjadi di Afghanistan, tetapi juga di Provinsi Balochistan, Pakistan. Otoritas provinsi tersebut melaporkan delapan orang tewas imbas banjir bandang.

Menurut pemerintah lokal, nyaris 170 rumah rusak total akibat banjir. Lebih dari 1.250 rumah juga dilaporkan rusak sebagian.

Di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, 32 orang juga dilaporkan meninggal dunia.

Badan meteorologi Pakistan memperingatkan hujan lebat bakal mengguyur wilayah Balochistan pada Rabu (17/4) . Namun, badan tersebut mengubah prediksinya menjadi seluruh Pakistan berpotensi diguyur hujan pada Kamis (18/4).

Hujan lebat seperti ini tak biasanya terjadi di Pakistan. Sebab, negara ini biasanya mengalami musim hujan dari Juni hingga September.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER