Friday, May 23, 2025
HomeNasionalDonatur Makanan Jadi Tersangka Keracunan Massal Maulid Nabi di Kediri

Donatur Makanan Jadi Tersangka Keracunan Massal Maulid Nabi di Kediri


Surabaya, CNN Indonesia

Polres Kediri resmi menetapkan AFF (44), menjadi tersangka kasus keracunan massal acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Krecek, Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

AFF merupakan pemilik toko grosir jajanan yang menyumbang makanan dan minuman ke jemaah pengajian saat acara Maulid Nabi, Selasa (1/10) malam.

Diduga akibat mengonsumsi makanan dan minuman dari AFF, ratusan orang keracunan, pusing, mual hingga lemas. Pengajian dan salawatan bahkan sampai dihentikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Iya sesuai hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi serta bukti, pemilik toko dan gudang makanan resmi kita tetapkan tersangka,” kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Jumat (4/10).


Penetapan tersangka ini dilakukan setelah petugas kepolisian melakukan penyelidikan barang bukti menggeledah toko milik AFF dan memintai keterangan saksi-saksi.

BACA JUGA:   Istri Dokter di Lhokseumawe Ditemukan Tewas di Lokasi Praktik

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama menyampaikan, AFF resmi jadi tersangka Pasal 204 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 62 juncto Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 146 ayat (1) huruf a subsider Pasal 143 juncto Pasal 99 Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

“Sudah sesuai dengan pasal yang disangkakan yaitu UU Konsumen dan pangan. Kita juga amankan yang bersangkutan,” kata Fauzy.

Saat ini polisi sedang mendalami motif tersangka membagikan jajanan-jajanan itu ke jemaah pengajian.

“Sementara motifnya kita masih dalam pemeriksaan, tersangka juga telah kami amankan,” ungkapnya.

Sebelumnya, ratusan jamaah selawat di Desa Krecek, Badas, Kabupaten Kediri mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dan minuman ringan yang dibagikan oleh panitia, acara Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Selasa (1/10).

Setidaknya, ada 155 jemaah yang harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) dan RS HVA di Kecamatan Pare. Mereka merasakan mual dan pusing.

BACA JUGA:   ARMY Siap-siap, BTS Festa Kembali Digelar Catat Tanggalnya

Kapolsek Pare, AKP Siswo Edi mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah para jemaah mengonsumsi makanan ringan yang dibagikan panitia di pintu masuk lokasi. Sepanjang pengajian mereka kemudian mengalami mual dan pusing. Hingga pengajian dihentikan.

“Mengetahui adanya sejumlah warga yang mengalami mual dan pusing, selanjutnya pihak yang saat itu berjaga langsung mengevakuasi korban ke RSKK,” kata Siswo Edi, Rabu (2/10).

Koordinator majelis Taufiq Dwi Kusuma mengatakan, total ada 155 peserta selawat yang mengalami keracunan. Dari jumlah itu, 10 di antaranya harus menjalani rawat inap di RS. Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

“Peserta yang mengalami keracunan dibawa ke RSKK dan RS HVA, totalnya ada sekitar 155 orang, 10 di antaranya harus menjalani rawat inap,” kata Taufiq.

Menurut kepolisian, Majelis Sholawat Subbhanus Salimiyah mengaku tidak menyediakan konsumsi untuk para peserta. Makanan dan minuman itu diberikan oleh donatur yang merupakan warga sekitar.

Satreskrim Polres Kediri sendiri telah menyegel gudang makanan milik donatur yang diduga menjadi penyebab ratusan jemaah selawat di Kediri keracunan. Polisi juga menyita beberapa makanan dan minuman kemasan untuk diuji.

BACA JUGA:   Wapres Ingatkan Pemegang Kekuasaan Harus Jadikan Kasus Hasyim Asy'ari Pelajaran Moral

Gudang ini berada tak jauh dari panggung acara Maulid Nabi. Di sana terdapat tumpukan barang-barang makanan yang kemasannya terlihat rusak.

“Ini kita masih selidiki apakah betul barang-barang tersebut tidak layak konsumsi atau dugaan-dugaan lain yang belum kita dalami, kita juga belum menemukan keberadaan pemilik. Masih kita cari,” kata Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama.

“Ada beberapa barang yang memang kita amankan sebagai sampel dan ini saya police line. Nanti kita cek satu persatu apakah ada yang kedaluwarsa atau tidak,” tambahnya.

(frd/isn)


[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER