Bisnis.com, BANDUNG–Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat memastikan akan terus memberikan pendampingan hingga fasilitasi pemasaran bagi para pelaku usaha kriya.
Ketua Dekranasda Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan lewat Musda berharap adanya sinergitas program tahun 2025/2026 antara provinsi dengan pengurus dekranasda 27 kabupaten/kota. “Program dilakukan bersama-sama, supaya lebih besar, lebih massif,” katanya di Bandung, Selasa (27/5/2025).
Musda ini juga menjadi peluang bagi kabupaten/kota untuk berkolaborasi antar produk dan stakeholder. “Ketiga agar saling menginspirasi atas produk-produk dan inovasi yang ditampilkan masing-masing daerah,” ujar Noneng.
Ketua Harian Dekranasda Jabar Nining Yuliastiani mengatakan arahan Sekda Jabar terkait peran Dekranasda sudah sesuai dengan rencana pengembagan organisasi tersebut ke depan.Â
“Jadi dekranasda tidak hanya sekedar ruang pamer saja, tapi juga fasilitator penghubung antara UMKM dengan pemasaran, baik nasional maupun ekspor,” katanya.
Arahan ini juga sejalan dengan upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat yang tengah mencari peluang bagaimana produk-produk kriya UMKM bisa menembus pasar ekspor dengan kualitas yang lebih baik.
Menurut Kadis Indag Jabar ini persoalan yang tengah dihadapi pelaku kriya UMKM masih seputar kemampuan SDM, akses pasar yang harus ditingkatkan dari sisi digitalisasi juga kesulitan pembiayaan.Â
“Kita upayakan pihak-pihak yang mempunyai kemampuan tersebut untuk peningkatan UMKM. Misal kemarin di Garut ada bank yang membuat kios ekspor, tak hanya pembiayaan tapi juga memberikan pembinaan, pelatihan dan pengembangan pasarnya yang bisa go ekspor. Jadi keterbatasan anggaran ini tidak bisa jadi alasan inovasi kita berkurang,” katanya.