Monday, December 8, 2025
HomeHiburanSaat Ello Bernostalgia dengan Lagu Kenangan Masa Kecilnya

Saat Ello Bernostalgia dengan Lagu Kenangan Masa Kecilnya

PENYANYI, Ello tampil solo dalam acara Collab Generation di De Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat malam, 26 September 2025. Ditemani basis Yuke Sampurna, Ello membawakan lima lagu favoritnya yang mengiringi awal karier bermusiknya. Salah satunya lagu lawas  “Benci Tapi Rindu” milik ibunya, Diana Nasution. Ia juga membawakan lagu karya ayahnya, Minggus Tahitoe, berjudul “Pergi Untuk Kembali”.

Pilihan Editor: Gaya Ello saat Jadi Vokalis Dewa 19

Ello Bermusik Bersama Lagu Radiohead

Usai membuka konser dengan dua lagu legendaris itu, kepada penggemarnya, permyanyi bernama Marcello Tahitoe itu menceritakan kenangan masa kecilnya saat pertama kali nge-band. Sebagai anak dari pasangan musisi legendaris, bakat musik Ello sudah terlihat sejak dini. 

Pada masa remajanya, vokalis tambahan Dewa 19 ini mulai aktif bermain band bersama teman-temannya. Lagu yang pertama kali ia bawakan berjudul “Creep” milik kelompok band asal Inggris Radiohead. Lagu ini menjadi bagian penting dari awal perjalanan Ello terjun ke industri musik. “Ini lagu kenangan saya waktu masih ABG,” ucapnya. 

BACA JUGA:   Libur Panjang, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 21.000 per Hari

Angkat Kembali Lagu AC/DC

Di penghujung konser, Ello menutup aksinya dengan dua lagu hits yang membuat namanya populer, berjudul “Masih Ada”, dilanjut dengan lagu “Highway to Hell” milik band AC/DC. Lalu munculah adegan ikonik  mengikat rambut yang membuat para penggemarnya berteriak histeris. Kedua lagu tersebut ditampilkan dengan penuh enerjik, hingga penonton turut berjingkrak mengikuti alunan musik rock. 

Ditemui usai manggung, Ello bertutur lega bisa bermain di Deheng House ini. Ini adalah tempat baru di kawasan Kemang yang menggabungkan restoran dan function hall termasuk untuk kebutuhan konser. “Saya senang sekali bisa berjumpa kalian di Deheng House malam hari ini. Jakarta itu selalu membutuhkan function hall yang memang proper,” tutur Ello. 

Ia berharap, tempat ini bisa menjadi rumah bagi para musisi sekaligus menghadirkan pertunjukan musik yang berkelas. “Semoga di sini bisa jadi rumahnya para musisi yang ada di Jakarta. Dan semoga bisa menjadi tempat legendaris untuk mempromosikan atau mempresentasikan karya seni,” katanya.

BACA JUGA:   Antusiasme Ribuan Warga di Kampanye "Sayang" di Simpang Lagoi: Rindu dan Harapan pada Ansar-Nyanyang

Amelia Mailowa, mewakili penyelenggara sekaligus Direktur Utama Deheng House, menjelaskan konser Collab Generation sejalan dengan visi mereka. “Sesuai dengan konsep atau tema acara, kami mengundang tiga performers yang berbeda generasi dan jenis musiknya, sekaligus menggambarkan bahwa Deheng House terbuka untuk semua kalangan,” kata Amelia Mailowa. 

Ia menambahkan, Deheng House memang dirancang sebagai wadah musisi berkumpul dan bermusik. “Jadi setiap harinya nanti akan ada banyak program musik yang bisa dinikmati,” tuturnya lagi.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER