Friday, March 14, 2025
HomeInternasionalArab Saudi Izinkan Bar, Apakah Ada Minuman Alkohol?

Arab Saudi Izinkan Bar, Apakah Ada Minuman Alkohol?


Jakarta, CNN Indonesia

Keberadaan sejumlah bar di kota besarĀ Arab Saudi sudah mendapatkan izin sejak beberapa tahun belakangan.

Namun, keberadaan bar-bar itu hanya menyajikan minuman non-alkohol. Semua jenis minuman beralkohol masih dilarang di kerajaan dua kota suci tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu bar yang mendapatkan izin adalah Blended by Lyer’s di kawasan bisnis Riyadh, Saudi.

Bar tersebut memiliki konsep nuansa bar minuman beralkohol, namun hanya menyajikan aneka ragam minuman mocktail.

Mocktail merupakan minuman campuran jus buah dengan sejumlah jenis sirup pemanis. Mocktail mirip dengan koktail yang juga campuran berbagai macam jus buah dan pemanis, namun adaĀ perbedaan utamanya.

Berbeda dengan koktail, mocktail tidak menggunakan alkohol sama sekali.

Bar-bar di Saudi pun menggunakan konsep minuman mocktail yang disajikan di gelas-gelas koktail atau minuman alkohol.

BACA JUGA:   Arab Saudi Kurang Gereget, Mancini Kenang Kegagalan Lawan Indonesia

Meskipun sempat menimbulkan keresahan karena pembukaan bar semacam ini berdekatan dengan bulan Ramadhan, bisnis tersebut berkembang pesat di Saudi.

Keberhasilan itu menandakan bahwa penerimaan masyarakat terhadap bar minuman non-alkohol semakin besar meskipun larangan minuman beralkohol masih diterapkan.

“Sejujurnya, kami sempat skeptis tentang (pendirian bar mocktail) ini, tapi pada akhirnya berhasil,” tutur Manajer Merek Blended by Lyer’s, Evans Kahindi, kepada AFP.

Kafe-kafe kelas di sejumlah kota besar di Saudi juga mulai bersaing menyajikan minuman-minuman mewah dan merekrut para ahli peramu minuman terbaik dari Dubai dan Berlin.

Tren tersebut kian menjamur sering dengan semakin banyaknya para penggilaĀ mocktail di Saudi.

Warga Saudi mengatakan sejalan dengan kebijakan Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) yang mendorong untuk tak lagi bergantung atas pemasukan dari minyak bumi menuju bisnis yang ramah bagi orang asing.

Perubahan yang amat pesat ini pun dirasakan warga Saudi, termasuk pengakuan dari manajer marketing salah satu bar di Riyadh, Abdullah Raslan.

BACA JUGA:   Rusia Tahan 74 Orang Terkait Aksi Protes Pemilu

“Saya tidak bohong, Saudi memang negara yang cukup religius, tapi kami berusaha lebih beradaptasi terhadap perkembangan dunia,” tutur Raslan kepada AFP.

“Apakah dulu banyak sekali larangan? Ya. Apakah kami harus memberikan edukasi ke masyarakat terhadap minuman ini (mocktail)? Tentu saja, tapi harus bertahap, itulah yang kami minta,” ia menambahkan.

Kerajaan Saudi melarang keras minuman alkohol pada era Raja AbdulazizĀ di awal 1950. Sejak saat itu, mereka yang mengkonsumsi, memiliki, dan menjual minuman beralkohol akan mendapatkan hukuman penjara.

(tim/bac)

[Gambas:Video CNN]



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER