Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan ditunjuk sebagai presiden ad interim usai Presiden Vo Van Thuong mundur dari jabatan.
Penunjukan Xuan dilakukan oleh Politbiro Partai Komunis Vietnam pada Kamis (21/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ini, Xuan bakal menduduki posisi presiden Vietnam hingga Majelis Nasional melakukan pemungutan suara untuk memilih presiden baru.
Ini merupakan kali kedua Xuan menjadi presiden ad interim dalam periode 2021-2026. Pada Januari tahun lalu, Xuan menjabat posisi itu selama lebih dari sebulan setelah Nguyen Xuan Phuc meninggalkan jabatan.
Saat menjadi presiden ad interim, Xuan menunjuk 13 duta besar baru untuk Vietnam di luar negeri, demikian dikutip dari VN Express.
Xuan merupakan lulusan S2 manajemen publik. Dia menjadi wakil presiden termuda yang dipilih Majelis Nasional pada April 2021 di usia 51 tahun.
Presiden Vietnam, Vo Van Thuong, mengundurkan diri dari jabatannya.
Partai Komunis Vietnam telah menerima surat pengunduran diri Thuong pada Rabu (20/3).
Diberitakan CNN, Komite Partai Pusat, sebuah badan pembuat keputusan utama di Vietnam yang dikuasai Partai Komunis, telah menyetujui pengunduran diri Thuong.
Pemerintah Vietnam menyatakan Thuong telah melanggar aturan partai dan bahwa hal itu “berdampak negatif terhadap opini publik, memengaruhi reputasi partai, negara, dan dirinya secara pribadi.”
Kendati begitu, pemerintah tak merinci alasan Thuong mundur.
(blq/bac)
