Jakarta, CNN Indonesia —
Kapten Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho jadi salah satu pemain penting dalam kemenangan 4-1 atas Yordania U-23 di Piala Asia U-23 2024, Minggu (21/4).
Tampil sebagai pengawal jantung pertahanan, bek 22 tahun itu bermain tenang dalam membaca pergerakan lawan. Beberapa intersep dan sapuan dilakukan nyaris tanpa noda.
Pun demikian saat penggawa Persija Jakarta itu overlap atau maju ke zona pertahanan lawan. Ridho beberapa kali berada di dalam kotak penalti lawan dalam skema bola mati, tapi juga kerap meninggalkan posnya saat membangun serangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepiawaian Ridho dalam mencari ruang gerak membuahkan hasil. Gol kedua Indonesia di menit ke-40 merupakan buah dari kombinasi keberanian dan kecerdikan Ridho.
Ridho yang awalnya mendapatkan bola di lini belakang, melakukan dribble hingga memasuki zona lawan. Sejurus kemudian dirinya memberi operan datar ke Marselino Ferdinan yang berdiri di sayap kanan.
Bukannya kembali ke wilayah tugasnya, Ridho justru meneruskan larinya ke depan sehingga Marselino bisa mengembalikan bola kepadanya. Ridho lalu melakukan operan satu sentuhan dan langsung diselesaikan dengan tendangan terarah Witan Sulaeman yang berujung gol indah ke arah tiang jauh.
Satu hal yang jadi sorotan adalah teknik operan Ridho. Selain efektivitas dalam mengarahkan bola, Ridho mengoper tanpa melihat bola atau yang populer disebut no-look pass.
Operan tersebut perlu teknik tinggi yang dimiliki seorang pemain. Dengan kemampuan Ridho melakukan hal tersebut, ini membuktikan pemain berpostur 183 cm itu memiliki kualitas tinggi dalam memberi umpan matang selain tugas utamanya dalam bertahan.
(ikw/ptr)
